Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
GREGORIA Mariska Tunjung membuka kemenangan Indonesia melawan Thailand di hari ketiga penyisihan grup Y Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Asia 2020, Kamis (13/2).
Gregoria menang dua set langsung 21-16 dan 21-12 dari Busanan Ongbamrungphan.
Bermain di Rizal Memorial, Gregoria awalnya mampu memimpin 6-0 di gim pertama. Namun, penampilannya justru bisa diimbangi Busanan.
Wakil Thailand itu berhasil menyamakan kedudukan menjadi 10-10. Setelah interval, Gregoria mampu memperbaiki penampilannya dan berhasil memenangkan gim pertama.
Baca juga: Tim Merah Putih Mulus di Laga Perdana
Di gim kedua, Gregoria Mariska Tunjung langsung mengambil alih momentum untuk memperlebar jarak dengan Busanan.
Permainan yang ditunjukkan oleh wakil Thailand itu mampu membuat Gregoria jatuh bangun untuk bisa merebut poin.
Namun, Gregoria bisa merebut kemenangan pada gim kedua dengan skor 21-12.
Pada laga berikutnya, tim putri Indonesia menurunkan ganda putri, Ni Ketut Mahadewi Istarani/Apriyani Rahayu yang bersua Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai.
Saat berita ini ditulis, Mahadewi/Apriyani masih menjalani duel kontra Jongkolphan/Rawinda. (OL-1)
Emas terakhir di Kejuaraan Dunia diraih pada 1993 melalui Susi Susanti. Adapun medali terakhir yang diraih tunggal putri adalah perunggu melalui Lindaweni Fanetri pada edisi 2015 di Jakarta.
Pebulu tangkis Indonesia yang masuk daftar unggulan di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 adalah Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, Fajar/Rian, dan Sabar/Reza.
Gregoria Mariska Tunjung turun satu peringkat dari pekan lalu dengan menempati peringkat ketujuh dunia, sementara Putri KW naik satu peringkat ke posisi sembilan.
Indonesia terakhir kali meraih gelar juara di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis pada 2019 melalui ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Terdapat tiga atlet pratama yang saat ini menunjukkan potensi besar untuk naik ke level utama.
Menurut Gregoria masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi fokus di akhir gim.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved