Akibat Korona, Beberapa Kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 Ditunda

Yakub Pryatama
30/1/2020 13:13
Akibat Korona, Beberapa Kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 Ditunda
Lingkaran logo olimpiade terpasang di dekat Odaiba Marine Park(AFP/Kazuhiro Nogi)

GELARAN Olimpiade Tokyo 2020 bakal berlangsung kurang dari enam bulan lagi. Namun, adanya virus korona yang menyebar cepat menimbulkan kendala pada persiapan olimpiade musim panas itu.

Salah satu kendalanya ialah memaksa beberapa cabang olahraga (cabor) merelokasi atau membatalkan acara yang semula dijadwalkan di Tiongkok. Kejuaraan Asia Atletik Indoor di Nanjing, pada 12-13 Februari, harus ditunda hingga tahun 2021 karena kekhawatiran virus korona.

Keputusan itu dibuat oleh World Athletics, badan pengatur internasional atletik.

“Saran dari tim medis kami, yang berhubungan dengan Organisasi Kesehatan Dunia, penyebaran virus korona baik di Tiongkok maupun di luar negeri masih berada pada tingkat yang memprihatinkan dan tidak ada yang harus melanjutkan pertemuan besar yang memang dapat ditunda," tulis World Athletics.

Virus korona saat ini telah membunuh 132 orang dan menginfeksi lebih dari 6.100 jiwa, termasuk penduduk di lebih dari 12 negara.

Dengan meningkatnya jumlah korban dan belum adanya vaksin, menyebabkan Organisasi Kesehatan Dunia menyuarakan keprihatinan serius dan sedang mempertimbangkan apakah akan menyatakan situasi darurat kesehatan global.

Baca juga:  Obor Olimpiade 2020 Berbahan Bakar Hidrogen

Badan kesehatan publik terkemuka AS, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, merekomendasikan agar para pelancong menghindari semua perjalanan yang tak penting ke Tiongkok. Komite Olimpiade dan Paralimpik AS dikatakan sedang mempelajari rekomendasi CDC dengan memperhatikan perjalanan para atletnya.

Ketua Dewan Penasihat Atlet AS Olimpiade dan Paralimpiade, Han Xiao, mendukung penjadwalan ulang yang akan menjaga kesehatan mereka.

"Kami mendukung acara pemindahan atau penjadwalan ulang untuk melindungi kesehatan atlet, selama ada komunikasi dengan para atlet dan para atlet tersebut termasuk dalam proses pengambilan keputusan," ucap Han.

Tokyo, tempat olimpiade musim panas 2020, berjarak hampir 1.600 mil dari Wuhan, kota metropolis Tiongkok bagian tengah yang merupakan pusat penyebaran wabah korona. Tetapi kekhawatiran besar terhadap penyebaran virus, baik di Tiongkok tengah maupun di luar negeri, dirasakan di seluruh dunia, terutama karena ahli kesehatan telah mengonfirmasi virus itu dapat ditularkan dari manusia ke manusia, bukan hanya didapatkan pada titik asal.

Ketua Umum Pentathlon AS, Rob Stull, menjelaskan pada tahap ini, keputusan akan melanjutkan atau tidaknya kualifikasi di Tiongkok sedang dibuat badan pengelola internasional masing-masing olahraga yang berkonsultasi dengan para pakar kesehatan.

"Saya dapat meyakinkan (Federasi Olahraga Internasional) menanggapinya dengan sangat serius," ujar Stull.

“Kami akan mengutamakan kesehatan dan keselamatan atlet. Saya merasa yakin gerakan olimpiade akan mencari bimbingan dari Organisasi Kesehatan Dunia, CDC dunia dan juga kementerian kesehatan Tiongkok," tambahnya.

Tak hanya atletik, cabor basket yang dipayungi Federasi Basket Dunia (FIBA) memutuskan untuk memindahkan turnamen kualifikasi bola basket putri olimpiade mendatang yang melibatkan Inggris, Tiongkok, Korea Selatan dan Spanyol dari Foshan ke Beograd, Serbia.

Pada cabor sepak bola wanita, pertandingan penyisihan Grup B yang memenuhi syarat di olimpiade telah dipindahkan dua kali. Pertama dari Wuhan ke Nanjing, sekitar 330 mil jauhnya, sekarang berlokasi di Sydney setelah Asosiasi Sepak Bola Tiongkok mengundurkan diri sebagai tuan rumah di tengah kemajuan wabah.(washingtonpost/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya