Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
TUNGGAL putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung melaju ke babak perempat final Thailand Masters 2020 setelah mengalahkan wakil tuan rumah Busanan Ongbamrungphan melalui tiga set 14-21, 21-11, 21-10.
Hasil ini menjadi kemenanga ketiga kali berturut-turut Gregoria dari Ongbamrungphan. Total pertemuan keduanya sudah lima kali. Terakhir di World Championships 2019, Gregoria menang 21-14, 21-10.
Pada gim pertama, Gregoria berada dibawah tekanan Ongbamrungphan. Ia terus ketinggalan poin dan kerap melakukan kesalahan sendiri.
“Tadi gim pertama beberapa kali feelingnya masih belum dapet. Karena saya kalah angin. Beberapa bola yang harusnya bisa ditaruh, saya malah nyangkut. Dan dia menekan saya banget di game pertama. Mungkin main saya di gim pertama juga ketebak banget. Semua bola dan serangan saya sudah diantisipasi,” jelas Gregoria.
Pada gim kedua Ongbamrungphan kembali melancarkan serangan di awal. Hal itu membuat Gregoria Mariska lagi-lagi tertinggal 0-3. Namun ia mampu menyamakan kedudukan menjadi 7-7.
Gregoria pun mencoba tancap gas dan bermain lebih tenang membuat ia unggul diinterval pertama dengan skor 11-7. Ongbamrungphan yang nampak kelelahan pun memberikan keuntungan bagi atlet berusia 20 tahun itu memenangi gim kedua 21-11.
Pada gim penentu, Gregoria langsung tancap gas membuka kemenangannya dengan 5-0. Keunggulan itu terus terjadi hingga akhirnya ia membukukan kemenangan.
“Pada gim ketiga saya fokus dari awal, jangan sampai gampang buang poin. Saya nggak mau kasih poin dengan gampang ke lawan. Di sisi lain, lawan juga banyak mati sendiri,” ungkap Gregoria.
Selanjutnya di babak perempat final, Gregoria akan berhadapan dengan Akane Yamaguchi dari Jepang. Pertemuan ini merupakan yang keenam kalinya buat mereka. Terakhir di Daihatsu Indonesia Masters 2020, Gregoria kalah 21-12, 15-21, 22-24 dari Yamaguchi.
“Saya pengen ngasih permainan sebaik mungkin. Kemarin di Indonesia Masters juga lumayan ketat. Jadi pengennya sih bisa menampilkan yang terbaik. Target pribadi, saya ingin revans,” kata Gregoria. (Badmintonindonesia/OL-8)
Emas terakhir di Kejuaraan Dunia diraih pada 1993 melalui Susi Susanti. Adapun medali terakhir yang diraih tunggal putri adalah perunggu melalui Lindaweni Fanetri pada edisi 2015 di Jakarta.
Pebulu tangkis Indonesia yang masuk daftar unggulan di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 adalah Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, Fajar/Rian, dan Sabar/Reza.
Gregoria Mariska Tunjung turun satu peringkat dari pekan lalu dengan menempati peringkat ketujuh dunia, sementara Putri KW naik satu peringkat ke posisi sembilan.
Indonesia terakhir kali meraih gelar juara di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis pada 2019 melalui ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Terdapat tiga atlet pratama yang saat ini menunjukkan potensi besar untuk naik ke level utama.
Menurut Gregoria masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi fokus di akhir gim.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved