Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
GANDA putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan usai mengamankan kemenangan perdananya atas Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) berharap bisa lebih termotivasi untuk bermain lebih baik di fase penyisihan Grup B BWF World Tour Finals 2019 di Guangzhou, Tiongkok.
"Kemenangan tadi kami jadikan motivasi saja untuk pertandingan selanjutnya. Ya ini jadi modal buat kami jugalah. Tapi yang penting kami harus tetap fokus dulu sampai selesai. Karena walaupun menang di pertandingan pertama kan belum tentu lolos penyisihan grup. Perjuangan kami masih panjang, masih ada dua pertandingan lagi, jadi kami maunya siap terus," ujar Hendra dilansir keterangan tertulis PP PBSI di Jakarta, Rabu (11/12).
Hendra/Ahsan mampu memetik kemenangan dua gim langsung dengan skor 21-19 dan 21-16 atas Aaron/Soh.
Baca juga: Awal Menjanjikan di Ganda Putra
Lewat pertarungan yang berlangsung selama 27 menit itu, The Daddies tampil baik meski beberapa kali masih melakukan kesalahan sendiri.
"Alhamdulillah tidak ada kendala, mungkin dari kaminya saja yang harus bermain lebih lepas lagi di pertandingan berikutnya," kata Ahsan.
"Di gim pertama, kami agak mudah dapat poinnya, tapi memang kami masih ada beberapa kesalahan sendiri yang sebetulnya kami juga tidak harapkan. Di gim kedua, saya lihat permainan lawan sudah mulai bagus, mereka juga sudah mulai menekan kita. Tapi Alhamdulillah bisa kami atasi. Pokoknya fokus gimana caranya kami harus menang," tegas Ahsan.
Lebih lanjut, ia mengatakan bila tensi pertandingan sudah langsung memanas kendati baru memainkan laga perdana.
"Walaupun masih di pertandingan pertama, tapi tekanannya sudah besar sekali, apalagi ini world tour final, semua pemain top dunia berusaha mendapatkan hasil terbaik, begitu juga dengan kami. Kami harus tetap waspada karena masih ada pertandingan berikutnya di fase penyisihan grup," pungkas Ahsan. (OL-2)
Dejan/Gloria kalah dari wakil Malaysia Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie.
Kepastian itu didapatkan Fajar/Rian setelah wakil tuan rumah, He Ji Ting/Ren Xiang Yu memutuskan untuk mundur dari World Tour Finals, Kamis (12/12).
Gregoria Mariska Tunjung mengakui ia tidak bisa mengembangkan variasi serangan di sepanjang pertandingan, sehingga menjadi keuntungan bagi lawan.
Jonatan Christie harus menelan kekalahan dari pemain unggulan tuan rumah Shi Yu Qi melalui rubber game 16-21, 21-17, dan 8-21 di laga World Tour Finals.
Ana/Tiwi menyerah dua gim langsung 6-21 dan 17-21 dari pasangan Korea Selatan (Korsel) Baek Ha Na/Lee So Hee.
Sabar/Reza menyerah 26-28 dan 18-21 dari rekan senegara mereka, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, pada pertandingan pertama fase grup World Tour Finals, Rabu (11/12).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved