Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SEBELUM berlomba, atlet jalan cepat Hendro Yap terbangun dari kasurnya dengan rasa sakit yang dirasakan sekujur tubuhnya. Badannya terasa linu-linu dan seakan menolak untuk diajak kompromi.
Namun, bukan Hendro jika menyerah hanya karena sakit yang diderita. Ia mencoba menutupi sakit yang dirasakan agar tak diketahui lawan. Ia pun tetap memandang garis start dengan yakin.
Hasilnya, Hendro sukses mempertahankan supremasinya pada SEA Games 2019. Hendro meraih medali emas di nomor jalan cepat 20 km pada lomba yang digelar di New Clark Athletic Stadium, Clark, Filipina, Senin (9/12).
Hendro berhasil finis posisi pertama dengan catatan waktu 1 jam 31 menit 20 detik. Ia mampu mendahului atlet jalan cepat andalan Vietnam, Vo Xuan Vinh dengan selisih 18 detik.
Di posisi ketiga, Nyi Nyi Moe Mine asal Myanmar meraih medali perunggu dengan waktu 1 jam 33 menit 25 detik.
Hendro memang rajanya jalan cepat se-Asia Tenggara. Sebab, Hendro belum terkalahkan sejak SEA Games 2013 Myanmar. Hendro selalu sukses mempersembahkan medali emas untuk Indonesia.
“Tadi saya berusaha menahan kecepatan saya dan tidak memberikan kesempatan lawan untuk naik,” ujar Hendro kepada Media Indonesia, Senin (9/12).
Namun, kemenangan ini tak membuat Hendro dipertahankan dalam pelatnas Pengurus Besar (PB) Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI). Meskipun namanya bakal dicoret oleh PB PASI yang diketuai Bob Hasan itu, dirinya tetap berharap juniornya bisa memertahankan tradisi emas jalan cepat.
“Saya hanya ingin mengucapkan terima kasih atas pembinaan PASI selama ini kepada saya, karena setelah ini saya akan di coret dari pelatnas atletik,” tutur Hendro.
Hendro sendiri belum mengetahui dan mendengar jika nantinya ada negoisasi lebih lanjut setelah ia sukses meraih medali emas di SEA Games Filipina.
“Karena beliau-beliau harus lebih tahu bagaimana meningkatkan prestasi atletik di indonesia. Bukan atlet tua seperti saya (itu yang pernah di katakan pengurus PASI),” ucapnya.
Meski namanya bakal dicoret dari PB PASI, kedepannya Hendro bakal tetap latihan dan memfokuskan diri untuk turun di nomor jalan cepat 50km.
“Pasti belum puas dan saya akan melanjutkan latihan saya untuk tahun depan agar terus lebih baik,” ujar Hendro. (Ykb/OL-09)
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengatakan pihaknya menghormati proses hukum.
Personel yang meraih piagam penghargaan merupakan atlet yang berprestasi dan berasal dari berbagai wilayah dan bidang.
Perlu diketahui bahwa PGN telah menjalin kerja sama dengan PBVSI selama 10 tahun dan PB ISSI selama 7 tahun.
Hal itu dilakukan karena ada beberapa cabor yang target medalinya meleset saat mengikuti ajang dua tahunan tersebut.
Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi ingin mengetahui laporan terkait hasil Sea Games 2019 dan persiapan pelaksanaan Piala Dunia U-20 pada 2021, Indonesia menjadi tuan rumahnya.
Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB Perbakin, Firtian Judiswandarta, ada tiga strategi rahasia untuk bisa mencapai prestasi yang membanggakan tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved