Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Ingin Besarkan Triatlon dan Duatlon

Beo/R-1
09/12/2019 00:00
Ingin Besarkan Triatlon dan Duatlon
Jauhari Johan(ANTARA FOTO/INASGOC/Muhammad Adimaja)

Jauhari Johan seolah tidak pernah lelah untuk mengejar prestasi. Setelah lama bergelut di cabang olahraga atletik dan menjadi juara di SEA Games, Jauhari memilih bertarung di cabang duatlon dan kembali turun di ajang yang sama tahun ini.

Pilihannya sempat dipertanyakan karena berani tampil lagi di SEA Games dengan cabang yang berbeda. Duatlon yang melombakan lari dan balap sepeda memang bukan hal baru bagi Jauhari.

“Duatlon bukan sesuatu yang baru karena selama saya fokus di atletik, saya juga bersepeda. Alhamdulillah, semua keraguan teman-teman terjawab dengan medali emas dan bendera Merah-Putih yang saya kibarkan di SEA Games tahun ini,” ujar pria kelahiran 1983 itu.

Jauhari menyatakan dirinya doyan ngegowes karena orangtuanya pelatih balap sepeda di kampung halamannya. Karena itu, dia selalu menyempatkan diri untuk ikut berlatih setiap ada waktu. Selain itu, ia pernah punya pengalaman menjalani lomba triatlon yang melimbakan lari, balap sepeda, dan renang ketika usianya masih sembilan tahun.

“Sebenarnya sejak usia 13 tahun, sudah jadi atlet triatlon. Sempat juara di Kejuaraan Asia Junior pada 2002. Tapi, karena saat itu belum ada induk cabang olahraga triatlon, saya fokus ke atletik untuk ikut SEA Games 2003 di Vietnam,” terangnya.

Kini, setelah federasi triatlon yang juga membidangi duatlon terbentuk, Jauhari kembali menekuni hal yang pernah dilakoninya saat remaja. “Saya mau membuktikan dan membesarkan triatlon dan duatlon di Tanah Air dan membuktikan bahwa Indonesia wajib diperhitungkan di Asia Tenggara,” tuturnya.

Ketika tampil di SEA Games 2019, Jauhari juga tidak gentar meski usianya sudah tidak muda lagi. Usia baginya hanya angka dan dia membuktikannya dengan menjuarai nomor perorangan putra duatlon dengan catatan waktu 1 jam 52 menit dan 51 detik.

Menurut Jauhari, kini dirinya merasa menemukan kembali olahraga yang ditekuninya dari kecil. Dia pun mengaku sangat menikmati pertandingan yang dia jalani di Subic Bay, Subic. (Beo/R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya