Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
TAMBAHAN tiga medali emas berpeluang besar didapat tim bulu tangkis Indonesia. Dalam final yang akan berlangsung hari ini, Indonesia meloloskan tiga wakil di nomor tunggal putri, ganda putri, serta ganda campuran.
Peluang terbesar merebut emas ada di nomor ganda putri. Greysia Polii/Apriyani Rahayu lolos ke final setelah menyingkirkan ganda Malaysia Vivian Hoo/Yap Cheng Wen dengan skor 21-18, 21-19, kemarin. Kemenangan ini menambah catatan keunggulan Greysia/Apriyani atas Hoo/Yap menjadi 2-0.
Di final, Greysia/Apriyani akan menghadapi ganda Thailand Chayanit Chaladchalam/Phataimas Muenwong. Di atas kertas, unggulan utama itu tidak akan sulit mengatasi perlawanan Chayanit/Phataimas yang dikalahkan dalam tiga pertemuan sebelumnya.
Namun, Greysia/Apriyani tak ingin jumawa. Mereka me-ngaku ingin tetap fokus dan waspada dengan laganya di final hari ini. “Besok (hari ini) kami harus menikmati setiap pertandingan dan kami tidak mau mikir gimana-gimana dulu,” ungkap Greysia.
“Mereka pasti punya strategi untuk mengatasi kami. Kami akan mempelajari juga dan mempersiapkan. Sebelum masuk lapangan, kami harus siap lagi dan fokus lagi,” imbuh Apriyani seperti dikutip lamam resmi PBSI.
Di ganda campuran unggulan utama Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang menyingkirkan pasangan Malaysia Tan Kian Meng/Lai Pei di semifinal 21-16, 21-18, diperkirakan harus berjuang keras untuk meraih emas. Di final, Praveen/Melati akan menghadapi unggulan dua asal Malaysia Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie.
Di tunggal putri Ruselli Hartawan membuat kejutan dengan lolos ke final. Berstatus sebagai pemain pelapis dan menggantikan Fitriani, Ruselli menembus babak final SEA Games 2019 setelah mengalahkan unggulan pertama asal Thailand Pornpawee Chochuwong 21-16, 10-21, dan 21-18.
“Puji Tuhan ba-nget bisa menang karena enggak menyangka sama sekali. Saya senang banget, banget, karena di akhir tahun bisa sampai ke final,” ungkap Ruselli yang akan menghadapi pemain Malaysia Selvaduray Kisona.
Bola voli putra ke final
Dari cabang bola voli, tim putra Indonesia dengan mudah melaju final setelah me-nundukkan Myanmar 3-0 (25-19, 25-23, dan 25-15) di Philsports Arena, Manila, kemarin. Di final, tim asuhan Li Qiujiang akan menantang tim tuan rumah Filipina, Selasa (10/12).
“Indonesia tidak pernah kehilangan satu set pun, dan itu jadi modal baik untuk tampil di babak final. Lawan tuan rumah, kemungkinan akan main lebih dari tiga set itu bisa saja ada, tapi kita harus yakin dengan kemampuan yang ada,” kata manajer tim voli putra Indonesia Santiaji Gunawan.
Untuk laga final, Santiaji mengatakan pelatih Qiujiang dipastikan bakal menghadirkan kejutan terkait dengan susunan pemain yang bakal tampil. “Dia sudah paham bagaimana harus memasang-masangkan setiap pemain. Apalagi, yang sekarang kombinasi senior dan junior,” pungkas Santiaji. (Beo/R-1)
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengatakan pihaknya menghormati proses hukum.
Personel yang meraih piagam penghargaan merupakan atlet yang berprestasi dan berasal dari berbagai wilayah dan bidang.
Perlu diketahui bahwa PGN telah menjalin kerja sama dengan PBVSI selama 10 tahun dan PB ISSI selama 7 tahun.
Hal itu dilakukan karena ada beberapa cabor yang target medalinya meleset saat mengikuti ajang dua tahunan tersebut.
Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi ingin mengetahui laporan terkait hasil Sea Games 2019 dan persiapan pelaksanaan Piala Dunia U-20 pada 2021, Indonesia menjadi tuan rumahnya.
Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB Perbakin, Firtian Judiswandarta, ada tiga strategi rahasia untuk bisa mencapai prestasi yang membanggakan tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved