Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
DUET petenis Indornesia Beatrice Gumuly/Jessie Priskilia Rompies sukses merebut medali emas nomor ganda putri cabang olahraga tenis SEA GAmes 2019 Filipina.
Keduanya mampu melewati hadangan duet petenis senior Thailand, Peangtarn Plipuech/Tamarine Tanasugarn di Rizal Memorial Sports Complex, Sabtu (7/12), Beatrice/Jessy unggul dua set langsung.
Pasangan yang sukses menjuarai W80 2019 ini memang tampil dominan di set pertama sehingga mampu menciptakan kemenangan dengan skor 6-3.
Namun, di set kedua, jalannya pertandingan berlangsung ketat meski Beatrice/Jessy sudah membuka keunggulan 3-0. Banyak melakukan kesalahan sendiri membuat pasangan Thailand memperkecil ketertinggalan menjadi 1-3.
Untungnya, Beatrice/Jessy mampu menjaga mentalnya sehingga bisa unggul 5-2, dan memastikan kemenangan 6-3 di set kedua.
Baca juga : Hari ini, Indonesia Berpeluaang Rebut 8 Emas SEA Games 2019
“Kita senang sekali mendapatkan medali emas, kali ini mainnya juga sudah kasih yang terbaik untuk Indonesia, apalagi ini medali emas pertama kita di SEA Games,” tutur Jessy usai pertandingan.
Jessy pun mengaku kemenangan yang diraihnya merupakan buah permainan agresif, berani dan percaya diri saat bertanding melawan petenis kenyang pengalaman seperti Tamarine Tanasugarn.
Emas ini menjadi emas kedua dari cabor tenis di SEA Games 2019. Emas yang diraih Beatrice/Jessy semakin spesial lantaran memupus puasa medali emas tenis ganda putri Indonesia yang terakhir kali diraih oleh Wynne Prakusya/Maya Rosa.
Sementara itu, di nomor ganda campuran, Aldila/Christo bakal menghadapi Tamarine Tanasugarn di laga final. Dua tahun silam, Sanchai memenangi nomor ini berpasangan dengan Nicha Lertpitaksinchai, mengalahkan duet Christo dan Echi.
Terakhir kali Indonesia meraih emas ganda campuran lewat pasangan Wynne/Suwandi di SEA Games 2003 Ho Chi Minh City. Vietnam. (OL-7)
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengatakan pihaknya menghormati proses hukum.
Personel yang meraih piagam penghargaan merupakan atlet yang berprestasi dan berasal dari berbagai wilayah dan bidang.
Perlu diketahui bahwa PGN telah menjalin kerja sama dengan PBVSI selama 10 tahun dan PB ISSI selama 7 tahun.
Hal itu dilakukan karena ada beberapa cabor yang target medalinya meleset saat mengikuti ajang dua tahunan tersebut.
Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi ingin mengetahui laporan terkait hasil Sea Games 2019 dan persiapan pelaksanaan Piala Dunia U-20 pada 2021, Indonesia menjadi tuan rumahnya.
Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB Perbakin, Firtian Judiswandarta, ada tiga strategi rahasia untuk bisa mencapai prestasi yang membanggakan tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved