Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
ROGER Federer mengatakan ia tidak boleh lagi melakukan kesalahan jika ia ingin menghindari tersingkir lebih awal pada ATP Finals setelah kalah dalam pertandingan grup pertamanya melawan Dominic Thiem, Minggu (10/11).
Petenis berusia 38 tahun asal Swiss yang sedang mengejar gelar ketujuh pada even tersebut, namun yang pertama sejak 2011, kesulitan mengatasi permainan agresif Thiem saat ia kalah 5-7 dan 5-7.
Hanya sekali dalam 16 penampilan sebelumnya Federer tidak bertahan dalam fase grup, pada 2008. Untuk menghindari hal yang sama terulang lagi, ia harus mengalahkan petenis Italia Matteo Berrettini pada Selasa (12/11) dan kemungkinan besar Djokovic pada Kamis (14/11).
Djokovic, yang bertekad merebut kembali peringkat nomor satu dunia pada akhir tahun dari Rafael Nadal, mengalahkan debutan Berrettini 6-2 dan 6-1 pada pertandingan pembuka nomor tunggal, Minggu (10/110 , di O2 Arena.
Baca juga: Federer Terancam Tersingkir Cepat dari ATP Finals
Thiem dengan konstan menekan Federer dan mematahkan servisnya saat kedudukan 5-5 pada masing-masing set untuk meraih kemenangan ketiganya atas petenis Swiss itu tahun ini.
"Perkiraan saya, ini turnamen yang normal sejak dari sini ke depan," kata Federer yang merupakan juara 20 kali Grand Slam yang kalah oleh Djokovic dalam final Wimbledon yang epik, Juli lalu.
"Tidak boleh kalah sama sekali untuk saya. Begitulah setiap pekan dalam setahun selama 20 tahun terakhir, jadi dari sudut pandang itu tidak ada yang baru di sana," imbuhnya.
"Saya harus pulih kembali. Saya harus memastikan saya bermain lebih baik dari hari ini dan semoga saya bisa memenangi pertandingan itu (melawan Berrettini)," tegas petenis Swiss itu (OL-2)
Jannik Sinner menggenapi penampilannya yang luar biasa pada tahun ini, termasuk dua gelar Grand Slam, dengan kemenangan 6-4 dan 6-4 atas Taylor Fritz di laga final ATP Finals.
PETENIS nomor satu dunia Jannik Sinner melanjutkan pertandingan di ATP Finals dengan kemenangan dominan atas petenis Rusia, Daniil Medvedev.
Jannik Sinner, yang mengalahkan Taylor Fritz di final AS Terbuka. September lalu, mencetak 22 winner berbanding 19 winner milik Fritz saat ia memenangi pertandingan yang menarik.
Sinner menjadi petenis ke-19 yang meraih penghargaan peringkat satu akhir tahun dan pemain aktif keempat yang melakukannya.
Ruud mengalahkan Alcaraz 6-1,7-5 untuk mencatat kejutan awal yang besar di akhir musim.
Jannik Sinner, yang bermain di kandang sendiri di Turin, Italia di laga ATP Finals, menang 6-3 dan 6-4 untuk memperpanjang rekor sempurnanya atas Alex De Minaur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved