Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
TIM catur Indonesia tengah memasuki tahap pematangan persiapan jelang SEA Games 2019 Filipina 30 November-11 Desember mendatang
Kepala Pembinaan dan Prestasi Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kristianus Liem, mengatakan jika skuatnya sedang fokus untuk memperbaiki mental bertanding sebelum berangkat ke Filipina.
“Persiapan terakhir lebih ke internal dan soal mental juga langsung diberi tahu ke atletnya. Karena mereka kalau dikasih tahu suka susah ngerti. Jadinya, di pertandingan jadi kalah,” ujar Kris, Kamis, (7/11).
Sebelumnya, Kris mengaku sering kewalahan untuk memberitahu atletnya yang rentan menjadi sombong setelah menjadi seorang Master. Pasalnya, aspek mental menjadi seorang GM sangat teruji dan rentan menjadi penyebab kesombongan dan penghancur karier seorang atlet.
Kris percaya bahwa salah satu cara ampuh menghilangkan rasa jumawa pada atlet adalah dengan bertanding melawan pecatur hebat.
“Karena menghadapi lawan yang kuat akan kelihatan. Jika kita menang-menang terus ya tidak kelihatan titik lemahnya. Bahkan sombong saja tak boleh, karena kalau sombong itu jadi kalah. Jadi strong move-nya bisa berbalik. Itulah hal yang bisa buat mereka sadar,” tutur Kris.
Baca juga : Waktu Latihan Estafet Bentrok
Ia pun mengakui titik lemah Percasi saat ini untuk membina para atletnya ialah tak punya psikolog khusus untuk menangani mental atlet. Hanya pecatur putra, Novendra Priasmoro yang memiliki psikolog sendiri melalui sponsor.
Di sisi lain, Kris menargetkan beban yang sama kepada sleuruh pecatur untuk memberikan yang terbaik di Filipna. Ia tak ingin membebankan target medali kepada pecaturnya agar para atlet tak terbebani dan bisa tampil maksimal.
Kendati demikian, Kris akan mengandalkan nomor putri yang punya kans besar untuk meraih medali. Ia melihat Indonesia berada di atas level beberapa negara lainnya. Berbeda dengan putri, kans nomor putra untuk berbicara banyak cukup sulit lantaran punya peta persaingan yang merata.
Kris pun tetap yakin bisa membawa prestasi apik saat kembali ke Jakarta. Keyakinan itu berangkat dari catatan wakil catur Indonesia yang meraih total 16 medali dari SEA Games 2013 di Myanmar, terdiri dari lima emas, empat perak dan tujuh perunggu.
Namun, pada SEA Games 2015 dan 2017, catur harus absen lantaran tak dipertandingkan dalam ajang dua tahunan itu.
"Kita kuat di putri, ada Irene dan Medina setelah membaca kekuatan peta nomor putri. Di putra, Vietnam punya dua Grand Master, kita harus lebih berusaha," tutur Kris. (OL-7)
Kekalahan itu menjadi yang pertama bagi Magnus Carlsen dari Gukesh Dommaraju dalam format catur klasik.
Sehari setelah kalah dari Dommaraju Gukesh di Norway Chess 2025, Magnus Carlsen mengakui ketangguhan sang juara dunia muda. Ia juga mengungkapkan kemungkinan mundur dari catur klasik.
TURNAMEN Japfa Fide Rated Chess 2025 yang digelar sejak akhir pekan lalu di Jakarta rampung digelar.
Zacky Dhia Ulhaq menyegel juara JAPFA FIDE Rated 2025 usai tampil konsisten sepanjang sembilan babak dan mengoleksi total 7,5 VP.
FIDE Master (FM) Zacky Dhia Ulhaq mengalahkan Kandidat Master (CM) Fabian Glen Mariano pada babak ketujuh turnamen catur Japfa Fide Rated 2025.
TURNAMEN Japfa FIDE Rated 2025 diharapkan mampu membentuk ekosistem pembinaan catur yang positif dan berkelanjutan di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved