Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PEBULU putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung berhasil mengatasi perlawanan Soniia Cheah asal Malaysia, dengan dua gim langsung, 21-15, 21-12, pada laga pembuka turnamen Korea Terbuka 2029.
Gregoria pun menyusul Fitriani yang lolos terlebih dahulu untuk melanjutkan asa ke babak kedua ajang berlevel Super 500 itu.
Di gim pertama, pebulu tangkis asal klub Mutiara Cardinal itu sempat kesulitan untuk unggul atas Cheah. Namun, lepas interval gim pertama, Grego berada di atas angin dan unggul 21-15.
Grego, sapaan akrab Gregoria, semakin membuktikan kelasnya setelah hanya memberikan 12 poin kepada lawannya di gim kedua.
Hasil ini sekaligus membalas kekalahan terakhir Gregoria atas Cheah pada SEA Games Malaysia 2017 lalu. Kala itu Gregoria harus kalah di babak semifinal dengan skor 20-22, 13-21.
“Sebelumnya saya pernah kalah, tapi sudah lama banget. Tadi mainnya saya banyak nahan saja. Dia punya pukulan yang bagus, tapi saya coba cari celahnya dia. Saya coba menjaga tempo permainan dan sudah tahu juga mau bermain seperti bagaimana," ujar Gregoria.
Pada babak kedua, Gregoria masih menunggu Saina Nehwal, asal India atau pebulu tangkis Korea Selatan, Kim Ga Eun yang akan menjadi lawannya di babak kedua.
“Nehwal pemain yang cukup kuat dan pengalamannya sudah banyak. Kalau sama Kim Ga Eun, kami masih seangkatan. Jadi dua-duanya perlu diwaspadai, karena sama-sama bagus. Saya mau berusaha yang terbaik buat pertandingan berikutnya,” ujar Gregoria. (OL-09)
Emas terakhir di Kejuaraan Dunia diraih pada 1993 melalui Susi Susanti. Adapun medali terakhir yang diraih tunggal putri adalah perunggu melalui Lindaweni Fanetri pada edisi 2015 di Jakarta.
Pebulu tangkis Indonesia yang masuk daftar unggulan di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 adalah Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, Fajar/Rian, dan Sabar/Reza.
Gregoria Mariska Tunjung turun satu peringkat dari pekan lalu dengan menempati peringkat ketujuh dunia, sementara Putri KW naik satu peringkat ke posisi sembilan.
Indonesia terakhir kali meraih gelar juara di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis pada 2019 melalui ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Terdapat tiga atlet pratama yang saat ini menunjukkan potensi besar untuk naik ke level utama.
Menurut Gregoria masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi fokus di akhir gim.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved