Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
KEJUTAN demi kejutan terus terjadi di Amerika Serikat (AS) Terbuka 2019. Salah satunya ialah keberhasilan petenis andalan Kanada Bianca Andreescu yang mampu melaju ke semifinal setelah mengalahkan Elisa Mertens asal Belgia, lewat duel tiga set 3-6, 6-2, dan 6-3, Kamis (5/9) WIB.
Hebatnya, petenis berusia 19 tahun ini merupakan petenis Kanada pertama yang masuk perempatfinal dan semifinal AS Terbuka sejak 1992.
Peraih juara di Piala Rogers dan BNP Paribas Terbuka itu berhasil keluar dari tekanan yang dilakukan Mertens di set pertama.
Kondisi lapangan yang lembab menjadi tantangan bagi kedua petenis. Kelembaban yang lebat disertai udara stagnan di dalam Stadion Arthur Ashe membuat Andreescu mengganti atasannya yang basah kuyup di lapangan pascaset pertama.
Dia terlihat menggunakan handuk es di lehernya, mengelapkannya ke area wajahnya sesekali dan kakinya.
Baca juga: Bencic Melaju ke Semifinal AS Terbuka
Mertens pun akhirnya mengganti baju pertandingan setelah set kedua.
Di set ketiga, pertandingan semakin sengit. Saling melempar pukulan tajam sehingga kejar-kejaran skor pun tak terhindarkan. Untungnya, Andreescu bisa mengunci kemenangan dari Mertens di babak penentu.
"Ini benar-benar gila," ujar Andreescu.
"Setahun yang lalu saya berada di babak kualifikasi. Saya menderita cedera punggung. Dan sekarang, apa yang saya capai tahun ini, saya kehabisan kata-kata," ucapnya.
"Aku butuh seseorang untuk mencubitku sekarang. Apakah ini nyata?," tambahnya seakan masih tidak percaya lolos ke semifinal AS Terbuka 2019.
Harapannya untuk terus memberi kejutan harus dibuktikan saat bertemu unggulan 13 asal Swiss, Belinda Bencic, di semifinal, Jumat (6/9) WIB. (OL-2)
JUARA AS Terbuka Aryna Sabalenka menjadi petenis nomor satu dunia menggusur Iga Swiatek yang sebelumnya menempati posisi puncak.
Tahun ini, Coco Gauff belum mencapai final lagi setelah mempertahankan gelarnya di Auckland, Januari lalu.
Kali ini, ia akan tampil bersama petenis nomor 1 dunia Iga Swiatek, runner-up AS Terbuka, Jessica Pegula, dan Elena Rybakina.
Kemenangan Jannik Sinner di AS Terbuka terjadi 19 hari setelah dia dinyatakan tidak bersalah meski dua kali dinyatakan positif zat terlarang dalam tubuhnya, Maret lalu.
Aryna Sabalenka sukses menjadi juara di AS Terbuka 2024 usai mengandaskan wakil tuan rumah Jessica Pegula 7-5 dan 7-5 pada partai final di New York, Minggu (8/9) WIB.
Sabalenka yang merupakan petenis nomor dua dunia menang 7-5 dan 7-5 untuk menambah gelar AS Terbuka ke dalam kemenangan beruntun di Australia Terbuka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved