Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
DARI sektor tunggal putri, pemain Indonesia Gregoria Mariska Tunjung berhasil lolos ke babak tiga Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2019.
Kepastian Gergoria yang menempati rangking 16 dunia itu melangkah ke babak kedua setelah menghentikan laju Busanan Ongbamrungphan asal Thailand dengan skor 21-14 dan 21-10 dalam waktu 30 menit.
Sejak awal gim hingga akhir, Gregoria seperti tak banyak mengalami kendala. Ia juga berhasil memimpin jalannya pertandingan dari awal hingga akhir.
“Tadi Puji Tuhan mainnya sudah lumayan enak. Beberapa kali juga sudah latihan di lapangan yang sama. Terus lawan juga tadi keadaannya nggak fit. Jadi pergerakannya kurang lepas. Mungkin ada sedikit masalah di kakinya, atau dimana, saya kurang tahu, tapi dia kelihatan kurang leluasa,” ungkap Gregoria.
Di babak ketiga, Gregoria bertemu pemenang pertarungan dua pemain Thailand, Ratchanok Intanon melawan Nitchaon Jindapol. Dalam laga antardua pemain Thailand, Ratchanok yang menempati rangking tujuh dunia.
Jika bertemu dengan Ratchanok, Gregoria kurang diunggulkan. Head to head berhadapan dengan juara Inda Terbuka 2019 dalam lima pertemuan, Gregoria belum pernah menang,
“Kalau untuk Ratchanok kemarin terakhir ketemu di Indonesia Open, rubber game. Jadi pengennya besok main semaksimal mungkin dulu. Main lebih bagus dari pada tadi. Pengen mengeluarkan yang terbaik. Kalau lawan Jindapol terakhir ketemu sudah lumayan lama, habis ini mau liat lagi permainannya dia gimana. Mungkin nanti malam baru akan mempelajari lagi. Yang jelas harus fight,” lanjutnya.
Dalam laga terakhir berhadapan dengan Ratchanol, Gregoria dikalahkan dengan skor 21-13, 19-21, dan 15-21.
“Evaluasinya hampir sama, dari beberapa pertemuan yang lalu dengan Ratchanok, saya pasti kalahnya rubber game, dan masalahnya di fisik. Jadi pasti harus lebih siap fisiknya,” tambah Gregoria.
“Targetnya ke delapan besar. Sebetulnya peluang ada, jadi saya pengen ngejar itu dulu. Memang nggak mudah, tapi saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk mencapainya,” ujar Gregoria, juara Finlandia Terbuka 2018. (OL-09)
Emas terakhir di Kejuaraan Dunia diraih pada 1993 melalui Susi Susanti. Adapun medali terakhir yang diraih tunggal putri adalah perunggu melalui Lindaweni Fanetri pada edisi 2015 di Jakarta.
Pebulu tangkis Indonesia yang masuk daftar unggulan di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 adalah Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, Fajar/Rian, dan Sabar/Reza.
Gregoria Mariska Tunjung turun satu peringkat dari pekan lalu dengan menempati peringkat ketujuh dunia, sementara Putri KW naik satu peringkat ke posisi sembilan.
Indonesia terakhir kali meraih gelar juara di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis pada 2019 melalui ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Terdapat tiga atlet pratama yang saat ini menunjukkan potensi besar untuk naik ke level utama.
Menurut Gregoria masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi fokus di akhir gim.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved