Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PENGURUS Besar Persatuan Golf Indonesia (PB PGI) akan menurunkan sebanyak sepuluh pegolf amatir yang saat ini tergabung di Pelatnas ke turnamen 39th Indonesia Open 2019 yang akan berlangsung di Pondok Indah Golf Course, Jakarta pada 29 Agustus sampai 1 September nanti.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum PB PGI Murdaya Po dalam acara konferensi pers di Jakarta, Rabu (14/8). "Kami sengaja menurunkan pemain amatir diturnamen Indonesia Open 2019. Tujuannya agar mereka bisa belajar dari para pegolf profesional. Selain itu ajang itu juga bisa menjadi pemanasan buat mereka sebelum tampil di SEA Games Filipina 2019," kata Murdaya.
Sekjen PB PGI, Anthony Chandra menambahkan, dari sepuluh tiket untuk pegolf amatir itu dua di antaranya diberikan untuk pegolf Naraajie Emerald Putra dan Almay Reyhan Yagutah, sedangkan sisanya diperebutkan melalui turnamen kualifikasi. "Kita memang menerapkan standar yang tinggi bagi pegolf amatir. Itu sebabnya kita tidak sembarang kirim," cetusnya.
Baca juga: International Junior Golf Championship 2019 Resmi Digelar
Sebanyak 20 negara dipastikan bakal ambil bagian dari turnamen Indonesia Open 2019 yang menyediakan total hadiah sebesar US$500 ribu. Beberapa pegolf terbaik di Asian Tour juga akan ikut serta.
"Saat ini memang belum ada kepastian siapa saja yang ikut. Kita berharap para pegolf terbaik di Asian Tour bakal ambil bagian," kata ketua panitia Indonesia Open Agus Hartono.
Murdaya Po menambahkan, turnamen golf Indonesia Open merupakan salah satu turnamen bergengsi di Asian Tour. Itu sebabnya ia berharap para pegolf Indonesia bisa benar-benar memanfaatkan turnamen tersebut, minimal untuk menimba pengalaman.
"Kelemahan para pegolf kita itu, terutama yang amatir adalah jarang bermain di turnamen tingkat internasional. Akibatnya mereka kurang jam terbang. Jadi melalui turnamen (Indonesia Open) ini, mereka bias belajar banyak dari para pegolf dunia," ujarya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Pondok Indah Golf Course, Erry Arsyad berharap dukungan dari pemerintah dan masyarakat untuk menyukseskan turnamen 39th Indonesia Open 2019. Karena selain untuk mendongkrak prestasi para pegolf di Tanah Air, ajang itu juga bisa dijadikan sebagai ajang promosi bagi pariwisata Indonesia.
"Harus diakui, olahraga golf memang belum bisa menarik minta masyarakat untuk menonton secara langsung. Karena itu, tahun ini kita bekerja sama dengan beberapa sekolah untuk mengirimkan murid-murid mereka menyaksikan turnamen Indonesia Open 2019," tutur Erry. (Ant/A-3)
Selain para pegolf dari dalam negeri, mereka yang sudah mendaftar berasal dari Malaysia, Singapura, Myanmar, Vietnam, Srilanka, India, Hong Kong, Australia, Korea Selatan, dan Inggris.
RAYHAN Abdul Latief mengukir rekor pada ajang Mandiri Ciputra Golfpreneur Junior World Championship 2025. Dia menjadi pegolf junior putra pertama sukses mempertahankan gelar juara
TURNAMEN golf profesional Indonesia Open 2025 akan kembali digelar di Pondok Indah Golf Course, Jakarta, pada 28-31 Agustus 2025.
AKTIVITAS olahraga sekaligus aksi sosial penggalangan dana untuk beasiswa bagi yang kurang mampu merupakan hal mulia.
MENIKMATI golf ternyata bisa di mana saja. Tidak melulu di lapangan hijau nan luas atau pun driving range. Beralaskan aspal jalanan sekalipun, Street Golf
Mandiri Ciputra Golfpreneur Junior World Championship untuk edisi 2025 akan segera bergulir. Turnamen golf junior internasional itu akan digelar pada 10-12 Juni 2025
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved