Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
NOVAK Djokovic mengaku dirinya masih belum percaya berhasil menjadi juara Wimbledon untuk kelima kalinya setelah dia menyelamatkan dua kali match point dalam laga melawan Roger Federer, Minggu (14/7).
Petenis Serbia itu memenangkan Wimbledon untuk kedua kalinya secara beruntun dengan memenangkan laga terlama sepanjang sejarah Wimbledon dan laga final pertama yang harus diputuskan lewat tie break di set penentuan.
Djokovic menjadi juara Wimbledon setelah menang 7-6 (7/5), 1-6, 7-6 (7/4), 4-6, dan 13-12 (7/3) atas Federer dalam tempo 4 jam dan 57 menit.
"Rasanya sulit dipercaya saya bisa bangkit dari dua kali match point dan memainkan tie break saat kedudukan 12-12," ujar Djokovic.
Dia pun melontarkan pujian untuk Federer.
Baca juga: Lewat Final Terlama, Djokovic Pertahankan Gelar Wimbledon
"Saya rasa jika laga ini tidak menjadi final yang paling menarik akan masuk dalam tiga besar. Saya merasa beruntung melawan salah satu petenis terhebat sepanjang masa, Roger, yang amat saya hormati," kata Djokovic. "Sayangnya harus ada yang menang dalam laga ini.
Petenis berusia 32 tahun yang menyamai rekor Bjorn Borg dengan lima gelar Wimbledon mengatakan menjadi juara Wimbledon merupakan impiannya sejak kecil.
"Ketika saya berusia empat atau lima tahun dan ingin menjadi petenis, Wimbledon adalah turnamen yang ingin saya menangkan," aku Djokovic.
"Saya kerap membuat trofi sendiri. Kini, saya bisa berbagi yang asli dengan orangtua, anak, dan tim saya. Karenanya, ini sangat istimewa," imbuhnya. (AFP/OL-2)
Wozniacki memberikan pujian khusus kepada penjaga gawang Kasper Schmeichel yang melakukan sejumlah penyelamatan gemilang.
Setelah Serbia tersingkir di babak awal, Djokovic memicu kontroversi ketika dia menyatakan akan mendukung Kroasia di laga semifinal melawan Inggris.
Juara Australia Terbuka dan Prancis Terbuka itu meraih kemenangan 6-4, 6-3, 3-6, dan 6-4 atas Cerundolo.
Alcaraz melaju setelah mengalahkan Griekspoor 6-4, 7-6 (7/0), dan 6-3.
Meski akan segera merayakan ulang tahunnya yang ke-37, Federer tetap dipandang sebagai yang terdepan untuk memenangkan gelar Grand Slam-nya yang ke-21.
Andy Murray, Minggu (1/7), mengundurkan diri dari Wimbledon dengan berat hati setelah mengatakan pinggang kanannya belum siap dengan tuntutan-tuntutan dari Grand Slam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved