Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
NOVAK Djokovic mengaku dirinya masih belum percaya berhasil menjadi juara Wimbledon untuk kelima kalinya setelah dia menyelamatkan dua kali match point dalam laga melawan Roger Federer, Minggu (14/7).
Petenis Serbia itu memenangkan Wimbledon untuk kedua kalinya secara beruntun dengan memenangkan laga terlama sepanjang sejarah Wimbledon dan laga final pertama yang harus diputuskan lewat tie break di set penentuan.
Djokovic menjadi juara Wimbledon setelah menang 7-6 (7/5), 1-6, 7-6 (7/4), 4-6, dan 13-12 (7/3) atas Federer dalam tempo 4 jam dan 57 menit.
"Rasanya sulit dipercaya saya bisa bangkit dari dua kali match point dan memainkan tie break saat kedudukan 12-12," ujar Djokovic.
Dia pun melontarkan pujian untuk Federer.
Baca juga: Lewat Final Terlama, Djokovic Pertahankan Gelar Wimbledon
"Saya rasa jika laga ini tidak menjadi final yang paling menarik akan masuk dalam tiga besar. Saya merasa beruntung melawan salah satu petenis terhebat sepanjang masa, Roger, yang amat saya hormati," kata Djokovic. "Sayangnya harus ada yang menang dalam laga ini.
Petenis berusia 32 tahun yang menyamai rekor Bjorn Borg dengan lima gelar Wimbledon mengatakan menjadi juara Wimbledon merupakan impiannya sejak kecil.
"Ketika saya berusia empat atau lima tahun dan ingin menjadi petenis, Wimbledon adalah turnamen yang ingin saya menangkan," aku Djokovic.
"Saya kerap membuat trofi sendiri. Kini, saya bisa berbagi yang asli dengan orangtua, anak, dan tim saya. Karenanya, ini sangat istimewa," imbuhnya. (AFP/OL-2)
Swiatek mengalahkan Guo Hanyu, petenis dari babak kualifikasi, dengan skor meyakinkan 6-3, 6-1.
Sinner memilih untuk fokus ke pemulihan cedera yang didapatnya di Wimbledon 2025.
Juara Wimbledon 2025 Jannik Sinner memberikan hadiah berupa bola tenis bertanda tangan kepada Pangeran George dan Putri Charlotte.
Carlos Alcaraz mengaku kekalahannya atas Jannik Sinner di Wimbledon memotivasinya untuk terus berkembang.
Jannik Sinner berhasil mengukir sejarah di Wimbledon setelah menundukan rivalnya Carlos Alcaraz 4-6, 6-4, 6-4, 6-4.
Iga Swiatek berhasil mengalahkan Amanda Anisimova dalam laga final dengan skor 6-0 dan 6-0.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved