Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
PETENIS Taiwan Latisha Chan dan Ivan Dodig dari Kroasia meraih gelar Grand Slam berturut-turut, setelah menyabet gelar ganda campuran Wimbledon dengan menaklukkan petenis Swedia Robert Lindstedt dan Jelena Ostapenko dari Latvia dengan skor 6-2, 6-3, Minggu (14/7).
Chan dan Dodig telah menjadi ganda campuran yang kuat pada tahun terakhir setelah menjuarai Prancis Terbuka dan kini Wimbledon.
Unggulan delapan itu selalu dalam kendali, melaju untuk memimpin 5-0 pada set pertama.
Baca juga: Federer Waspadai Djokovic
Meskipun Chan--yang memenangi gelar ganda putri Amerika Serikat Terbuka 2017 bersama Martina Hingis--dipatahkan servisnya, dia balas mematahkan untuk merebut set ini.
Hanya satu break pada gim kedelapan set kedua yang mereka butuhkan sebelum merayakan kemenangan dengan memanjat box para pendukung mereka untuk memberi pelukan sebelum ditampilkan bersama trofinya.
Bagi keduanya, Chan yang berusia 29 tahun dan Dodig, 34, ini merupakan gelar Wimbledon pertama mereka dari nomor manapun. Dodig berhasil mencapai final ganda [utra pada 2015 namun gagal menjadi juara. (OL-2)
Swiatek mengalahkan Guo Hanyu, petenis dari babak kualifikasi, dengan skor meyakinkan 6-3, 6-1.
Sinner memilih untuk fokus ke pemulihan cedera yang didapatnya di Wimbledon 2025.
Juara Wimbledon 2025 Jannik Sinner memberikan hadiah berupa bola tenis bertanda tangan kepada Pangeran George dan Putri Charlotte.
Carlos Alcaraz mengaku kekalahannya atas Jannik Sinner di Wimbledon memotivasinya untuk terus berkembang.
Jannik Sinner berhasil mengukir sejarah di Wimbledon setelah menundukan rivalnya Carlos Alcaraz 4-6, 6-4, 6-4, 6-4.
Iga Swiatek berhasil mengalahkan Amanda Anisimova dalam laga final dengan skor 6-0 dan 6-0.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved