Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
SIMONA Halep menggagalkan upaya Serena Williams menyamai rekor capaian 24 kali juara tenis grand slam dengan memenangi laga final Wimbledon sepanjang 56 menit, tadi malam.
Petenis Rumania berusia 27 tahun itu merengkuh gelar grand slam kedua dengan dua set langsung, 6-2, 6-2. Ini menjadi trofi pertama di ajang tenis paling bergengsi lapangan rumput Kota London, Inggris. Gelar grand slam pertama dibukukan mantan petenis nomor satu dunia itu di Kompleks Ronald Garros ketika memenangi Prancis Terbuka 2018 silam.
Halep menyatakan ini penampilan terbaik sepanjang karier di lapangan tenis. “Saya tidak pernah bermain sebaik ini sebelumnya,” ungkap Halep yang memaksa Serena melakukan 26 kesalahan. Halep tampil hampir sempurna dengan hanya membuat dua kali unforced errors.
“Ibu saya mengatakan ketika saya berusia 10 tahun, jika saya ingin melakukan sesuatu di tenis, saya harus bisa bermain di final Wimbledon,” ungkap Halep yang menempati unggulan tujuh.
“Saya tampil nervous dan perut saya bermasalah,” ung-kap Halep. “Namun, saya katakan di awal turnamen, saya termotivasi untuk menang dan menjadi bagian dari turnamen besar ini,” tambahnya.
Bagi Serena, 37, kekalahan itu tidak mampu menambah pundi trofi kampiun Wimbledon yang telah diraihnya tujuh kali. Jumlah trofi grand slam ibu satu anak itu terhenti di angka 23, sejak terakhir kali meraihnya di Australia Terbuka 2017 lalu.
Kekalahan itu membuat Serena belum bisa menyamai capaian legenda tenis Australia, Margaret Court, yang mengoleksi 24 trofi grand slam. Namun, Serena masih bisa berharap menyamai prestasi itu dengan membidik trofi grand slam AS Terbuka tahun ini.
Serena pun memuji Halep yang tampil nyaris tanpa cacat. “Dia tampil di luar apa yang dia bisa lakukan. Saya seperti kijang yang terus disorot dengan lampu,” puji Serena yang menempati unggulan 11 di ajang Wimbledon tahun ini.
Pujian Serena itu ditunjukkan dengan penampilan Halep yang sangat prima sejak awal. Dua kali mematahkan servis Serena untuk unggul 3-0 saat pertandingan baru berjalan tujuh menit. Selanjutnya, Halep pun unggul mudah dan mengakhiri set pertama.
Di awal set kedua, servis Serena jauh lebih baik. Namun, Halep tak menyerah untuk kemudian memimpin 3-2.
Begitu Halep menambah keunggulan menjadi 4-2, kemenangan sudah ada di depan mata. Halep akhirnya keluar sebagai juara Wimbledon. (AFP/Des/I-1)
Swiatek mengalahkan Guo Hanyu, petenis dari babak kualifikasi, dengan skor meyakinkan 6-3, 6-1.
Sinner memilih untuk fokus ke pemulihan cedera yang didapatnya di Wimbledon 2025.
Juara Wimbledon 2025 Jannik Sinner memberikan hadiah berupa bola tenis bertanda tangan kepada Pangeran George dan Putri Charlotte.
Carlos Alcaraz mengaku kekalahannya atas Jannik Sinner di Wimbledon memotivasinya untuk terus berkembang.
Jannik Sinner berhasil mengukir sejarah di Wimbledon setelah menundukan rivalnya Carlos Alcaraz 4-6, 6-4, 6-4, 6-4.
Iga Swiatek berhasil mengalahkan Amanda Anisimova dalam laga final dengan skor 6-0 dan 6-0.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved