Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
INKONSISTENSI. Itulah yang berada dalam benak Susy Susanti ketika memaparkan analisanya akan penampilan para atlet bulu tangkis Indonesia di babak semifinal Piala Sudirman 2019.
Seperti halnya Anthony Sinisuka Ginting yang sebenarnya menampilkan permainan cukup baik saat melawan Kento Momota. Sayangnya, ia masih banyak membuat kesalahan sendiri, terutama pada saat menghadapi poin kritis.
“Konsistensinya yang harus ditingkatkan lagi. Secara peringkat kan mereka sudah ada di sana, cuma konsistennya waktu main itu. Bisa main bagus, tahu-tahu nggak bisa stabil, baik Anthony maupun Jonatan (Christie),” ungkap Susy.
“Kami berharap supaya mereka lebih matang, konsisten, seperti Momota yang bisa jaga banget, nggak pernah kalah dari yang enggak-enggak. Seorang pemain bisa dilihat matangnya dari situ. Sama seperti (Viktor) Axelsen, Chen Long, mereka kalau pun kalah sama pemain yang selevel, paling enggak, lima besar dunia,” lanjutnya.
Susy juga menyayangkan penampilan Gregoria Mariska Tunjung yang tidak maksimal. Padahal, Susy menilai Gregoria punya modal teknik permainan yang baik. Gregoria dikalahkan Akane Yamaguchi dengan dua gim langsung, 13-21 dan 13-21.
Baca juga: Susy Susanti Akui Keunggulan Jepang
“Gregoria itu butuh kerja keras, butuh penangangan lebih. Dia pukulannya bagus, tapi nggak bisa tahan lama sampai akhir, safenya juga. Tunggal putri memang ketinggalan banyak dibanding sektor lain,” ungkap perempuan berusia 48 tahun ini.
“Di ganda putri, Greysia/Apriyani harus tingkatkan lagi power dan ketahanannya. Ganda putri Jepang itu kuat dan tahan, kita juga harus bisa mengimbangi mereka, kalau tidak, gimana mau mengalahkan mereka?” tambah Susy.
Susy mengapresiasi kekompakan para atlet yang terus memberikan support kepada teman-teman dalam tim, terutama mereka yang sedang bertanding.
“Kalau dari segi kekompakan, semua betul-betul kompak dan support. Atlet-atlet yang di luar lapangan berikan dukungan ke temannya yang lagi main. Kualitas permainan yang harus ditingkatkan lagi,” pungkasnya.
Dengan ini, tim Indonesia berhak mendapatkan medali perunggu pada Piala Sudirman 2019 bersama tim Thailand.
Sedangkan Jepang dan Tiongkok tengah memperebutkan Piala Sudirman di laga final yang saat ini tengah berlangsung di Guangxi Sports Center Gymnasium. (OL-2)
Jika Indonesia Arena tidak memungkinkan, pemerintah juga membuka opsi penggunaan venue alternatifuntuk Piala Sudirman dan Piala Thomas-Uber.
Indonesia memiliki rekam jejak yang baik dalam menyelenggarakan berbagai event olahraga internasional.
Hasil di Piala Sudirman 2025 bisa menjadi tolok ukur kemajuan dan proses yang sudah berada dalam jalur yang benar.
Taufik Hidayat memastikan Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) bakal melakukan evaluasi atas kegagalan bulu tangkis Indonesia di Piala Sudirman 2025.
Alwi Farhan menjadi salah satu nama yang diprediksi melejit setelah tampil menawan dengan menumbangkan andalan Denmark Anders Antonsen di babak grup Piala Sudirman 2025.
Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Taufik Hidayat menekankan bahwa untuk meraih prestasi dalam sebuah turnamen, terutama di tingkat global, membutuhkan proses Panjang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved