Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Gagal Sumbang Poin Lawan Taiwan, Jojo Minta Maaf

Muhammad Al Hasan
24/5/2019 21:50
Gagal Sumbang Poin Lawan Taiwan, Jojo Minta Maaf
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie(ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

JONATAN Christie mengaku tidak bermain baik pada perempat final Piala Sudirman 2019. Jonathan harus mengakui ketangguhan pebulu tangkis Taiwan, Chou Tien Chen 11-21 13-21.
 
"Pertama-tama saya mohon maaf pada tim, saya belum bisa menyumbang poin. Jujur, saya bermain di bawah tekanan, saya tidak bisa keluar dari tekanan," Kata Jonatan dikutip laman Badmintonindonesia, Jumat (24/5) malam.
 
"Lawan bermain menekan terus, dia tidak memberi ruang buat saya untuk fight back. Pada gim kedua awal, dia beberapa kali 'hilang', tapi dia langsung balik lagi seperti gim pertama, menekan dan bikin saya lari-lari," sambung Jonatan.

"Saat shuttlecock masih baru, lajunya cepat, tapi waktu dua-tiga pukulan, jadi melambat. Saya rasa itu strategi dia, beberapa kali dia ganti bola, saya juga kecolongan di sini. Saya kurang puas dan kecewa dengan permainan saya, apa yang sudah direncanakan, tidak bisa jalan sama sekali," tegas Jonatan.


Baca juga: Greysia/Apriyani Menang, Indonesia vs Taiwan Sama Kuat


Ini merupakan kekalahan pertama dalam lima kali pertemuannya atas Chou. Padahal, pada pertemuan-pertemuan sebelumnya, Jojo --sapaan karib Jonatan--, selalu menang telak atas Chou.
 
Menurut Jojo, performanya menurun karena banyak faktor. Jojo menyebut faktor kekalahannya antara lain kesalahan membaca strategi.
 
"Saya nggak mikirin head to head, siapa yang siap yang akan menang. Chou bermain sangat siap dari defens, dari serangannya, bola ditempatkan di pojok-pojok lapangan terus. Dengan kondisi bola seperti ini, saya sudah berusaha juga untuk membuat dia lari-lari, tapi dia tidak merasa tertekan," kata Jonatan.
 
"Pertemuan terakhir kami di Asian Games 2018, sudah cukup lama. Kondisi stadion berbeda dengan di sini, Istora tidak sebesar ini, kondisi lapangan pun ada menang-kalah angin, jadi main di teknik dan strategi. Tapi kalau di sini lebih ke power dan kecepatan, itu yang saya rasa tidak bisa saya atasi," sambungnya. (Medcom/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya