Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PEBULU tangkis ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu memperpanjang nafas tim Indonesia di perempat final Piala Sudirman, dengan menyumbang poin kedua dalam laga melawan Taiwan.
Kemenangan straight gim atas Pai Yu Po/Wu Ti Jung, 21-13, 21-7, menjadikan kedudukan kini imbang 2-2 untuk kedua tim. Melihat kekuatan di atas kertas, Indonesia berpeluang besar memenangkan laga ganda putri.
Greysia/Apriyani yang kini duduk di peringkat lima dunia, lebih dijagokan dari Pai/Wu yang ada di peringkat 61 dunia. Greysia/Apriyani pun bermain tanpa beban meskipun Indonesia tengah tertinggal 1-2 dari Taiwan.
Baca juga: Jonatan Kalah, Indonesia Tertinggal 1-2 dari Taiwan
Sejak gim pertama, Greysia/Apriyani memegang kendali jalanya pertandingan. Tak hanya menampilkan pertahanan yang rapat, serangan Greysia/Apriyani juga sering membuahkan angka. Unggul jauh 17-5 di gim kedua, Greysia/Apriyani semakin tak terbendung.
"Dibawa enjoy saja, daripada tegang. Kami mau masuk lapangan dengan spirit yang tidak terpengaruh dengan hasil lawan yang sedang unggul. Kami mau melampiaskan energi dan tenaga kami ke dalam lapangan. Jangan terlalu dipikirkan," kata Greysia soal permainannya, Jumat (24/5).
"Walaupun pasangan Taiwan satu tingkat di bawah kami, tapi kami harus tetap fight, karena bisa terjadi apa pun, hawanya beda karena ini pertandingan beregu. Kami harus on fire dari awal," tutur Greysia.
"Di awal mereka sempat menyulitkan, kami masih cari hawa, tegang sih di awal, tapi itu normal. Waktu poin sudah jauh, kami lebih enjoy tapi kami tidak mau kasih kesempatan sedikitpun ke lawan. Kalau bisa menangnya cepat ya menang cepat," tambahnya.
Partai kelima akan menjadi partai penentu. Ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti akan berhadapan dengan Wang Chi-Lin/Hsieh Pei Shan.(OL-5)
Jika Indonesia Arena tidak memungkinkan, pemerintah juga membuka opsi penggunaan venue alternatifuntuk Piala Sudirman dan Piala Thomas-Uber.
Indonesia memiliki rekam jejak yang baik dalam menyelenggarakan berbagai event olahraga internasional.
Hasil di Piala Sudirman 2025 bisa menjadi tolok ukur kemajuan dan proses yang sudah berada dalam jalur yang benar.
Taufik Hidayat memastikan Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) bakal melakukan evaluasi atas kegagalan bulu tangkis Indonesia di Piala Sudirman 2025.
Alwi Farhan menjadi salah satu nama yang diprediksi melejit setelah tampil menawan dengan menumbangkan andalan Denmark Anders Antonsen di babak grup Piala Sudirman 2025.
Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Taufik Hidayat menekankan bahwa untuk meraih prestasi dalam sebuah turnamen, terutama di tingkat global, membutuhkan proses Panjang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved