Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Jonatan Kalah, Indonesia Tertinggal 1-2 dari Taiwan

M Taufan SP Bustan
24/5/2019 14:14
Jonatan Kalah, Indonesia Tertinggal 1-2 dari Taiwan
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie mengembalikan kok ke arah pebulu tangkis Taiwan Chou Tien Chen(ANTARA FOTO/Wahyu Putro)

JONATAN Christie belum berhasil menyumbang angka bagi tim Indonesia di laga perempat final Piala Sudirman 2019 melawan Taiwan. Dalam dua gim langsung, Jonatan takluk di tangan Chou Tien Chen dengan skor 11-21, 13-21.

Jonatan tidak tampil di permainan terbaiknya, ia sulit mengembangkan permainan dan tertinggal jauh dari Chou. Padahal Jonatan punya catatan rekor telak 5-0 atas Chou dalam pertemuan-pertemuan sebelumnya.

"Pertama-tama saya mohon maaf pada tim, saya belum bisa menyumbang poin. Jujur, saya bermain di bawah tekanan, saya tidak bisa keluar dari tekanan. Lawan bermain menekan terus, dia tidak memberi ruang buat saya untuk fight back. Di gim kedua awal dia beberapa kali hilang, tapi dia langsung balik lagi seperti gim pertama, menekan dan bikin saya lari-lari," kata Jonatan soal pertandingan, Jumat (24/5).

"Saat shuttlecock masih baru, lajunya cepat, tapi waktu dua-tiga pukulan jadi melambat. Saya rasa itu strategi dia, beberapa kali dia ganti bola, saya juga kecolongan di sini. Saya kurang puas dan kecewa dengan permainan saya, apa yang sudah direncanakan tidak bisa jalan sama sekali," tuturnya.

Baca juga: Kevin/Marcus Tundukkan Taiwan di Perempat Final Piala Sudirman

Jonatan juga tak mau berpatokan pada lima kemenangan yang ia rebut dari Chou sebelumnya. Menurutnya, siapa yang siap di lapangan, dia akan memenangkan pertandingan. Jonatan menilai Chou kali ini lebih siap dari segi pertahanan maupun serangan.

"Saya nggak mikirin head to head, siapa yang siap yang akan menang. Chou bermain sangat siap dari defense, dari serangannya, bola ditempatkan di pojok-pojok lapangan terus. Dengan kondisi bola seperti ini, saya sudah berusaha juga untuk membuat dia lari-lari, tapi dia tidak merasa tertekan," ungkap Jonatan.

"Pertemuan terakhir kami di Asian Games 2018, sudah cukup lama. Kondisi stadion berbeda dengan di sini, Istora tidak sebesar ini, kondisi lapangan pun ada menang-kalah angin, jadi main di teknik dan strategi. Tapi kalau di sini lebih ke power dan kecepatan, itu yang saya rasa tidak bisa saya atasi," sambungnya.

Di partai keempat, ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu akan bertanding melawan Pai Yu Po/Wu Ti Jung. Indonesia mau tak mau harus mengamankan dua partai terakhir jika ingin lolos ke semifinal.

Di partai terakhir ada pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang akan bermain di nomor ganda campuran.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik