Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
GANDA putra menjadi nomor andalan Indonesia di Piala Sudirman 2019. Diperkuat tiga pasangan yang bertengger di top lima dunia, tidak heran jika tim binaan kepala pelatih Herry Iman Pierngadi ini jadi tumpuan.
Indonesia punya pasangan rangking satu dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.
Ada juga pasangan senior yang punya segudang pengalaman di nomor perorangan dan beregu, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, yang kini duduk di peringkat empat dunia.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang merupakan pasangan rangking lima dunia, menjadi ganda putra ketiga di tim Piala Sudirman kali ini.
Tidak sekuat dulu, ganda putra Denmark tetap tidak boleh dianggap remeh. Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen menjadi andalan Denmark, namun performa mereka belakangan tengah menurun.
Baca juga: Lee Chong Wei Tegaskan belum Ingin Pensiun
Pada laga melawan Inggris semalam, Astrup/Rasmussen gagal menyumbang kemenangan bagi timnya setelah dikalahkan Marcus Ellis/Chris Langridge dengan skor 21-16, 19-21, dan 19-21.
"Kalau lihat dari segi rangking, memang Astrup/Rasmussen yang paling tinggi di ganda putra Denmark. Tapi bisa saja mereka menurunkan kombinasi pasangan lain, kan ada (Mathias) Boe juga," kata Kepala Pelatih Ganda Putra PBSI Herry Iman Pierngadi dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia di Jakarta, Selasa (21/5).
Kevin/Marcus tercatat pernah tujuh kali menang dan satu kali kalah dari Astrup/Rasmussen. Kekalahan Kevin/Marcus terjadi di babak pertama BCA Indonesia Open 2017. Kala itu Kevin mengalami cedera pada tangannya.
Hendra/Ahsan tidak pernah sekalipun kalah dari Astrup/Rasmussen dalam lima pertemuan mereka. Sedangkan Astrup/Rasmussen unggul 2-0 dalam rekor pertemuan melawan Fajar/Rian.
"Memang strong point ada di ganda putra, mau nggak mau harus sumbang poin. Saya juga tekankan ke pemain-pemain ganda putra, kita jangan mau kalah, kita harus sumbang poin," ucap Herry.
Namun, Herry ingin timnya tetap waspada dan tidak menganggap enteng lawan, walaupun di atas kertas, Indonesia lebih dijagokan di sektor ini.
Pada Piala Sudirman 2017, Kevin/Marcus tidak dapat menyumbang angka kemenangan setelah kalah tipis dari Mathias Boe/Carsten Mogensen dengan skor 21-16, 22-24, dan 21-23.
"Evaluasi dari Piala Sudirman 2017, sebelum pertandingan selesai, apa pun bisa terjadi, kita jangan anggap enteng lawan, namanya juga pertandingan. Apalagi ini pertandingan beregu, kalau di perorangan menang-menang terus, di beregu belum tentu," sebut Herry.
"Kevin/Marcus pernah dua kali kalah di pertandingan beregu. Pertama di Piala Sudirman 2017, lalu di Piala Thomas 2018. Ini kan jadi bahan evaluasi, saya rasa mental mereka cukup baik dengan adanya dua pengalaman tersebut. Perkembangannya sudah jauh lebih baik, terutama dari segi mental bertanding," pungkasnya. (OL-2)
Piala Sudirman 2019 dijadwalkan berlangsung di Guangxi Sports Center, Nanning, Tiongkok pada 19-26 Mei.
Timnas bulu tangkis Indonesia sudah mempersiapkan kondisi serta strategi sebaik-baiknya
Sudah 20 tahun, kejuaraan yang mengabadikan nama tokoh bukutangkis Indonesia itu, dikuasai negara lain,
Marcus/Kevin diminta jangan berpuas diri dengan sejumlah gelar yang telah diraih di turnamen sebelumnya.
Greysia/Apriyani merupakan pasangan yang konsisten dan stabil sehingga dipilih menjadi satu-satunya ganda putri Indonesia di Piala Sudirman 2019.
Perempuan berusia 24 tahun itu juga mengaku siap dipasangkan dengan siapa saja, termasuk dengan Greysia Polii maupun Apriyani Rahayu
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved