Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Hendra/Ahsan dan Memori 2014

M Taufan SP Bustan
09/3/2019 05:20
Hendra/Ahsan dan Memori 2014
MELAJU KE SEMIFINAL: Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan mengembalikan kok ke arah pebulu tangkis ganda putra Jerman Mark Lamsfuss/Marvin Seidel dalam All England 2019 di Arena Birmingham, Inggris, kemarin. Hendra Setiawan/M(DOK HUMAS PP PBSI)

PASANGAN ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, berhasil melaju ke semifi nal turnamen All England 2019 setelah menaklukkan pasangan Jerman Mark Lamsfuss/Marvin Seidel dengan skor 21-12, 21-13 di perempat final, kemarin.

Dalam duel yang berlangsung di Birmingham tersebut, Hendra/Ahsan yang merupakan unggulan keenam itu hanya membutuhkan waktu
27 menit untuk menuntaskan perlawanan Lamsfuss/Marvin Seidel.

Selanjutnya, pasangan juara dunia 2013 dan 2015 itu masih menanti calon lawan pada laga semifinal dari hasil pertandingan antara ganda Tiongkok Han Chengkai/Zhou Haodong dan wakil Jepang Takeshi Kamura/Keigo Sonoda yang hingga berita ini diturunkan masih bertanding.

“Kami enggak mau mikirin soal juara dulu. Di semifinal besok kan lawannya juga bagus. Kami mau lihat lawannya dulu,” kata Hendra.

“Alhamdulillah kami bisa menang hari ini dan ke babak delapan besar. Kami bersyukur dan harus tetap fokus. Di game kedua kami sempat ketinggalan, harus benar-benar fokus. Kalau tidak, bisa terkejar lawan,” timpal Ahsan.

Pasangan Indonesia itu punya catatan keunggulan 2-0 atas ganda Tiongkok Han Chengkai/Zhou Haodong. Adapun dengan pasangan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, Hendra/Ahsan unggul 2-1.

Di samping itu, grafik penampilan Hendra/Ahsan juga terus menanjak. Dalam All England kali ini keduanya berpeluang besar untuk mengulang sukses 2014 ketika mereka menjadi juara.

“Mereka semua pemain cepat, powernya besar. Pokoknya cepat dan kuat. Kami harus fokus. Kalau sudah tanding begini tidak bisa tingkatkan apa-apa lagi, kecuali fokus di lapangan,” tegas Ahsan.

Diganjal pasangan Jepang

Sayangnya, kesuksesan Hendra/Ahsan itu tidak diikuti pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow dan ganda putri Rizki Amelia Pradipta/Ni Ketut Mahadewi Istarani. Mereka harus angkat koper setelah dikalahkan lawan masing-masing di perempat final.

Ganda campuran Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow harus mengakui keunggulan pasangan Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino. Tontowi/Winny dikalahkan dengan skor akhir 22-24, 19-21 oleh pasangan unggulan ketiga tersebut.

“Ini pelajaran buat kami. Kami gampang buang poin. Dalam perjalanan kami sampai ke All England, sudah unggul tiga-empat poin, kekejarnya gampang. Winny sekarang melawan pemain berpengalaman, itu nggak gampang. Kalau di tengah game enggak apa-apa, tapi kalau sudah di akhir game enggak boleh buang poin, ini kebiasaan,” tutur Tontowi.

“Secara keseluruhan mainnya sudah benar, tapi lawan memang lebih berpengalaman. Kami masih baru, mereka lebih kompak. Lawan menerapkan permainan cepat.”

“Kalau saya merasa hari ini bermain lebih baik dari pertandingan-pertandingan sebelumnya,” kata Winny.

Di sektor ganda putri, Rizki Amelia Pradipta/Ni Ketut Mahadewi Istarani juga dikandaskan pasangan Jepang, Koharu Yonemoto/Shiho Tanaka. Mereka takluk 16-21, 17-21.

“Hari ini mereka lebih baik di permainan depan net,” ujar Rizki. (R-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya