Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
PETENIS Taiwan Tseng Chun-Hsin, Minggu (15/7), menjadi juara Wimbledon junior. Itu merupakan gelar Grand Slam kedua pada tahun ini bagi remaja 16 tahun itu.
Tseng mengakhiri upaya Jack Draper untuk menjadi petenis Inggris pertama yang menjadi juara Wimbledon Junior dalam tempo 56 tahun dengan skor 6-1, 6-7 (2/7), dan 6-4.
Tseng, peringkat satu dunia junior dan unggulan pertama, bulan lalu menjadi juara Prancis Terbuka dan menjadi runner-up Australia Terbuka, Januari lalu.
"Kemenangan ini memberi saya kepercataan diri. Ini adalah raihan yang luar biasa. Saya harus berterima kasih kepada banyak orang yang membantu saya mencapai hal ini," ujar Tseng.
Petenis yang mengaku mengidolai petenis Jepang Kei Nishikori mengatakan dirinya berencana menjadi petenis profesional pada tahun depan.
"Saya rasa, setelah tahun ini, saya akan mulai bertanding di turnamen profesional. Tahun ini, saya masih akan bermain di Amerika Serikat (AS) terbuka junior. Setelah itu, saya akan mulai berlaga di sirkuit profesional," paparnya.
Tseng kini berperingkat 601 di tingkat senior. (AFP/OL-2)
Swiatek mengalahkan Guo Hanyu, petenis dari babak kualifikasi, dengan skor meyakinkan 6-3, 6-1.
Sinner memilih untuk fokus ke pemulihan cedera yang didapatnya di Wimbledon 2025.
Juara Wimbledon 2025 Jannik Sinner memberikan hadiah berupa bola tenis bertanda tangan kepada Pangeran George dan Putri Charlotte.
Carlos Alcaraz mengaku kekalahannya atas Jannik Sinner di Wimbledon memotivasinya untuk terus berkembang.
Jannik Sinner berhasil mengukir sejarah di Wimbledon setelah menundukan rivalnya Carlos Alcaraz 4-6, 6-4, 6-4, 6-4.
Iga Swiatek berhasil mengalahkan Amanda Anisimova dalam laga final dengan skor 6-0 dan 6-0.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved