Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
NOVAK Djokovic berhasil menjuarai ajang Wimbledon untuk yang keempat kalinya. Prestasi itu ia segel setelah menaklukkan Kevin Anderson pada fase final yang berlangsung di Centre Court, London, Minggu (15/7).
Anderson yang memang kalah di atas kertas tetap memberikan perlawanan maksimal di sepanjang laga. Petenis asal Afrika Selatan itu bahkan mampu memaksa Djokovic memainkan tie break pada set ketiga.
Namun, Djokovic yang merupakan mantan petenis terbaik dunia terbukti tampil lebih baik ketika memainkan dua set sebelumnya. Alhasil, pertandingan bisa ia selesaikan dengan skor, 6-2, 6-2, dan 7-6 (7-3).
Berbicara seusai laga, Djokovic mengaku tidak percaya bisa memenangkan salah satu event Grand Slam tersebut. Pasalnya, ia punya banyak kendala sebelum berpartisipasi.
"Banyak momen yang menyulitkan, saya tidak tahu bisa bangkit hingga mampu bersaing di level ini," ujar Djokovic seperti dikutip BBC.
"Tidak ada tempat lebih baik lainnya selain comeback di sini. Ini adalah tempat sakral bagi dunia tenis dan tentu sangat istimewa," tambahnya.
Djokovic sudah puasa gelar Grand Slam sekitar dua tahun. Ia akan kembali lagi ke deretan 10 petenis terbaik dunia ketika daftar ranking dunia diperbarui pada Senin 16 Juli. (Medcom/OL-2)
Swiatek mengalahkan Guo Hanyu, petenis dari babak kualifikasi, dengan skor meyakinkan 6-3, 6-1.
Sinner memilih untuk fokus ke pemulihan cedera yang didapatnya di Wimbledon 2025.
Juara Wimbledon 2025 Jannik Sinner memberikan hadiah berupa bola tenis bertanda tangan kepada Pangeran George dan Putri Charlotte.
Carlos Alcaraz mengaku kekalahannya atas Jannik Sinner di Wimbledon memotivasinya untuk terus berkembang.
Jannik Sinner berhasil mengukir sejarah di Wimbledon setelah menundukan rivalnya Carlos Alcaraz 4-6, 6-4, 6-4, 6-4.
Iga Swiatek berhasil mengalahkan Amanda Anisimova dalam laga final dengan skor 6-0 dan 6-0.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved