Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
KEVIN Anderson menjadi petenis putra Afrika Selatan pertama dalam tempo 97 tahun yang melaju ke final Wimbledon. Anderson melaju ke final setelah mengalahkan John Isner dalam laga terpanjang kedua sepanjang sejarah Grand Slam, Jumat (13/7).
Petenis berusia 32 tahun itu menang 7-6 (8/6), 6-7 (5/7), 6-7 (9/11), 6-4, dan 26-24 dalam tempo enam jam dan 36 menit.
Isner sebelumnya memenangi laga terlama sepanjang sejarah Grand Slam setelah mengalahkan Nicolas Mahut dalam laga yang berlangsung selama 11 jam dan lima menit dalam tempo tiga hari di putaran pertama Wimbledon 2010.
Anderson yang menjadi petenis putra Afrika Selatan kedua yang melaju ke final Wimbledon setelah Brian Norton pada 1921 akan berhadapan dengan pemenang laga antara Novak Djokovic dan Rafael Nadal pada final pada Minggu (15/7).
Laga antara Anderson dan Isner itu merupakan laga terlama di babak semifinal Wimbledon mengalahkan rekor sebelumnya, 4 jam dan 44 menit, saat Djokovic mengalahkan Juan Martin del Potro pada 2013.
"Saya tidak tahu harus berkata apa saat ini. Bermain dalam kondisi seperti ini sangat berat bagi kami berdua," ungkap Anderson.
"Rasanya seperti imbang namun harus ada yang menang. John adalah pribadi yang hebat. Saya tidak tahu bagaimana Anda bisa bermain selama itu dan harus kalah."
"Saya minta maaf karena saya tidak terdengar senang. Di akhir laga seperti ini, Anda tidak bisa merasakan apa pun. Namun, yang pasti, saya berhasil lolos ke final," imbuh unggulan kedelapan itu.
Setelah mengalahkan juara bertahan Roger Federer, juga lewat lima set, di perempat final, Anderson sukses membukukan kemenangan ke-300 sepanjang kariernya. (AFP/OL-2)
Swiatek mengalahkan Guo Hanyu, petenis dari babak kualifikasi, dengan skor meyakinkan 6-3, 6-1.
Sinner memilih untuk fokus ke pemulihan cedera yang didapatnya di Wimbledon 2025.
Juara Wimbledon 2025 Jannik Sinner memberikan hadiah berupa bola tenis bertanda tangan kepada Pangeran George dan Putri Charlotte.
Carlos Alcaraz mengaku kekalahannya atas Jannik Sinner di Wimbledon memotivasinya untuk terus berkembang.
Jannik Sinner berhasil mengukir sejarah di Wimbledon setelah menundukan rivalnya Carlos Alcaraz 4-6, 6-4, 6-4, 6-4.
Iga Swiatek berhasil mengalahkan Amanda Anisimova dalam laga final dengan skor 6-0 dan 6-0.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved