Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
FESTIVAL Gejog Lesung Kabupaten Klaten 2025, kembali digelar di Lapangan Desa Barepan, Kecamatan Cawas, Klaten, Sabtu (23/8). Kegiatan festival seni tradisi warisan leluhur itu dibuka oleh Bupati Hamenang Wajar Ismoyo.
Penyelenggaraan Festival Gejog Lesung yang diikuti sebanyak 22 peserta perwakilan kecamatan dan perwakilan desa di Kecamatan Cawas, adalah untuk memeriahkan per–ingatan Hari Jadi ke- 221 Klaten dan HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
Festival Gejog Lesung kali ketujuh yang digelar di Lapangan Desa Barepan, dihadiri anggota DPRD Jawa Tengah Kadarwati, Ketua DPRD Klaten Edy Sasongko, Sekretaris Daerah Jajang Prihono, Kepala OPD, Forkopimcam, dan Camat se-Kabupaten Klaten.
Camat Cawas, Joko Purwanto, mengatakan tujuan diselenggarakan Festival Gejog Lesung adalah untuk melestarikan (nguri-uri) seni tradisi warisan leluhur. Kegiatan festival ini rutin digelar tiap tahun untuk memeriahkan Hari Jadi Klaten dan HUT RI.
“Adapun peserta Festival Gejog Lesung yang ketujuh dengan tema “Kumandhang lesung tuwuh ngrembaka jatining budaya bangsa” ini diikuti 22 kontingen dari perwakilan kecamatan dan perwakilan desa di Kecamatan Cawas,” kata Camat Purwanto.
Dalam Festival Gejog Lesung di Lapangan Desa Barepan, didatangkan lesung yang diklaim paling tua di Kecamatan Cawas, yaitu buatan pada 1869. Lesung peninggalan nenek moyang dari Desa Nanggulan itu dahulu dimanfaatkan untuk menumbuh padi.
“Gejog Lesung merupakan kesenian tradisional rakyat yang sudah turun temurun dan kini berkembang di lingkungan masyarakat, serta menjadi bagian dari budaya lokal. Karena itu, musik tradisional jenis perkusi ini perlu dilestarikan,” imbuhnya.
Bupati Hamenang Wajar Ismoyo dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas penyelenggaraan Festival Gejog Lesung dalam rangka memeringati Hari Jadi ke-221 Klaten dan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia..
“Seni gejog lesung adalah aset budaya tradisional Kabupaten Klaten. Maka, budaya lokal warisan leluhur ini perlu dilestarikan agar tidak punah. Pun, keikutsertaan generasi muda dalam festival gejog lesung perlu kita dukung,” ujarnya.
Festival Gejog Lesung tingkat Kabupaten Klaten 2025, dinilai tiga juri, masing-masing Wito Radyo (Dewan Kesenian Klaten), Danis Sugiyanto (ISI Surakarta), dan Purwanto (SMKN 8 Surakarta). (H-2)
Penyidikan kasus perdagangan satwa liar dilindungi di Klaten. Dua tersangka, S, 32, dan BP, 31, resmi diseret ke meja hijau setelah berkas perkara dinyatakan lengkap
Hadir menyaksikan karnaval budaya, Bupati Hamenang Wajar Ismoyo, Wakil Bupati Benny Indra Ardhianto, Ketua DPRD Edy Sasongko, Forkopimda, dan jajaran Kepala OPD Klaten.
Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, digelar di Alun-alun Klaten, Minggu (17/8).
Workshop sinden yang merupakan program Dewan Kesenian Klaten 2025, diikuti 52 sinden/penyanyi dari 26 kecamatan di Kabupaten Klaten.
Bupati Klaten Desak Pencabutan Pasal Tembakau dalam PP 28/2024
“Kebaya bukan hanya warisan kain dan jahitan, melainkan cerita tentang perjalanan budaya, identitas, dan jati diri perempuan Indonesia,"
"Masyarakat harus menjaga warisan leluhur Madura ini, khususnya di Kabupaten Sumenep. Karapan sapi bukan hanya hiburan rakyat, tapi, kekayaan budaya yang bisa dikenalkan ke dunia,"
Batik, bordir dan tenun adalah warisan budaya yang telah melewati zaman.
Lestarikan kearifan lokal: budaya & tradisi Indonesia tetap hidup! Temukan cara efektif menjaga warisan leluhur agar tak lekang oleh waktu. Klik dan pelajari!
Lestarikan kebudayaan daerahmu! Temukan cara efektif menjaga tradisi & warisan lokal tetap hidup. Pelajari tips mudah & contoh inspiratif di sini!
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved