Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
Pemerintah Kabupaten Natuna terus memperkuat pengembangan Geopark Nasional Natuna melalui sinergi lintas sektor sebagai upaya menjadikan kawasan tersebut sebagai identitas daerah, daya tarik wisata unggulan, dan warisan geologi yang bernilai global.
Langkah strategis ini ditegaskan Bupati Natuna, Cen Sui Lan, melalui Instruksi Bupati Natuna Nomor 1 Tahun 2025 tentang dukungan seluruh pemangku kepentingan dalam pengembangan Geopark. Instruksi tersebut diumumkan dalam rapat koordinasi persiapan penilaian Geopark Nasional, yang digelar pada Senin (21/7).
“Geopark harus menjadi identitas daerah kita. Sebagai kawasan warisan geologi, ini tidak hanya menjadi destinasi wisata, tetapi juga mencerminkan kekayaan budaya dan keanekaragaman hayati yang perlu kita lestarikan dan promosikan,” kata Bupati Cen, Selasa (22/7).
Instruksi ini mewajibkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), kepala desa, hingga satuan pendidikan untuk menyelaraskan program kerja mereka dengan visi penguatan Geopark. Setiap kegiatan pemerintah daerah juga dianjurkan untuk mengangkat tema Geopark sebagai bentuk promosi dan edukasi publik.
Langkah ini menjadi bagian penting dari persiapan Natuna dalam menghadapi proses penilaian menuju status UNESCO Global Geopark, di mana Natuna saat ini telah masuk dalam daftar kandidat.
“Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci. Kami yakin, dengan partisipasi aktif semua pihak dan dukungan penuh masyarakat, Geopark Natuna akan membawa manfaat nyata bagi pembangunan daerah, baik dari sisi ekonomi, pendidikan, maupun diplomasi budaya,” tambahnya.
Melalui penguatan ini, Pemkab Natuna berharap Geopark tidak hanya menjadi kebanggaan lokal, tetapi juga dikenal luas di tingkat nasional dan internasional sebagai simbol kekayaan alam dan identitas Natuna yang unik.
Sementara itu, pemerhati lingkungan sekaligus pegiat konservasi pesisir, Rizal Ramadhan, menilai langkah Pemerintah Kabupaten Natuna dalam mendorong penguatan Geopark merupakan strategi berkelanjutan yang tepat untuk menjaga kelestarian alam sekaligus mendorong pembangunan ekonomi lokal.
“Geopark bukan hanya soal wisata, tapi bagaimana kita menjaga warisan bumi yang memiliki nilai ilmiah, edukatif, dan budaya. Langkah Pemkab Natuna untuk melibatkan lintas sektor sangat positif, karena pelestarian lingkungan hanya akan berhasil jika menjadi gerakan bersama,” ujar Rizal.
Ia juga mengingatkan pentingnya memastikan bahwa pengembangan Geopark tidak justru membuka ruang bagi eksploitasi berlebihan.
“Konservasi harus tetap menjadi prinsip utama. Edukasi kepada masyarakat lokal dan wisatawan harus diperkuat agar geopark berkembang tanpa mengorbankan ekosistem,” tambahnya. (H-1)
KEPALA BPIP Yudian Wahyudi menyebut kehadiran nilai-nilai Pancasila di Kabupaten Natuna bukan hanya sekedar slogan, melainkan sebagai kekuatan hidup yang terwujud di NKRI
Banyak anak yang sudah putus sekolah ternyata enggan kembali bersekolah, bahkan sebagian sudah melewati usia sekolah dasar.
KEJAKSAAN Negeri (Kejari) Natuna menetapkan dan menahan dua orang tersangka berinisial ER dan ES dalam kasus dugaan korupsi program rehabilitasi mangrove di Desa Pengadah, Kabupaten Natuna.
BUPATI Natuna, Cen Sui Lan, menegaskan bahwa pemerintah daerah akan segera menetapkan kawasan Kekah sebagai kawasan konservasi resmi yang juga akan menjadi ikon daerah.
Bupati Natuna, Cen Sui Lan, mengatakan bahwa pembangunan sekolah ini dijadwalkan akan dimulai pada tahun 2025 dengan pendanaan sepenuhnya dari pemerintah pusat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved