Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
KAWASAN Sekupang di Kota Batam semakin menunjukkan potensinya sebagai pusat wisata kesehatan (wellness tourism) berskala internasional. Pemerintah melalui Badan Pengusahaan atau BP Batam menetapkan kawasan ini sebagai bagian dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Internasional, dengan target investasi senilai Rp6,9 triliun dan proyeksi penciptaan lebih dari 100.000 lapangan kerja hingga tahun 2032.
“Kawasan Sekupang menjadi magnet baru wisata kesehatan, terintegrasi dengan taman kota, agribisnis, dan destinasi wisata bahari,” ujar Irfan perwakilan BP Batam, Syakir Widyasa, belum lama ini.
Kreator wahana legendaris Dunia Fantasi (Dufan) di Ancol, Teddy Darmanto, yang kini dilibatkan dalam perencanaan ekosistem wisata dan wellness di Sekupang, menyampaikan, Sekupang memiliki potensi luar biasa sebagai destinasi hiburan dan pemulihan holistik.
"Konsep wellness tidak hanya soal fasilitas, tapi juga tentang bagaimana kita membangun pengalaman ruang yang membangkitkan emosi, imajinasi, dan rasa tenang. Saya melihat Central Group benar-benar membawa semangat itu ke dalam proyek Serenity Central City,” ujar Teddy.
Menanggapi hal ini, CEO Central Group, Princip Muljadi, menyampaikan apresiasi atas komitmen jangka panjang berbagai pihak dalam pengembangan Sekupang, Kota Batam, serta menyatakan kesiapan untuk terus berkolaborasi. Dalam kesempatan itu, Ia juga berharap BP Batam dan Pemerintah Kota Batam dapat turut berperan aktif dalam mendorong terwujudnya visi bersama menjadikan Sekupang sebagai kawasan "Wonderful Sekupang" di masa depan.
“Kami ingin membangun Sekupang menjadi kawasan hidup dan bertumbuh, bukan sekadar menjual rumah,” kata Princip
Untuk itu, kata Princip, Serenity Central City yang ada di Sekupang, dibangun dengan mengedepankan konsep hunian resort dengan ekosistem sehat dan terintegrasi. Kawasan ini punya lanskap unik berupa Hills, Valley, Cove, Beach, Bay, dan Forest.
Menurut Princip, pihaknya menggandeng sejumlah mitra strategis lintas industri dalam pengembangan proyek ini. Kolaborasi dilakukan bersama The Ascott Limited Singapore, Artotel Group, Red Crowns Senior Living dan RetireGenie, Travelio, TCI Property Consultant, Indah Puri Golf, Royal Suites, Lovina Inn, serta dukungan dari mitra lokal seperti Hanaloka Coffee Roastery, Sanford Mineral Water, Informa, dan berbagai institusi perbankan nasional.
Samuel Jason, Direktur PT. Total Jaya Tangguh Sukses selaku pengelola konsorsium pengembang kawasan, menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menjadikan Sekupang sebagai magnet destinasi wisata dalam waktu dekat, yang tidak hanya menyasar wisatawan domestik, tetapi juga mancanegara yang tertarik pada pariwisata berbasis alam dan wellness dengan standar internasional.
“Central Group menyampaikan terima kasih kepada seluruh mitra atas sinergi dan komitmen jangka panjang dalam pengembangan Sekupang, Kota Batam. Kami juga siap untuk berkolaborasi serta mohon dukungan peran dari BP Batam dan Pemerintah Kota mendorong peran aktif untuk bersama-sama berkomitmen sehingga diharapkan mimpi Wonderful Sekupang dapat segera terwujud," kata dia.
Sebagai bagian dari agenda, Central Group meresmikan show unit Valleyside, proyek hunian terbaru yang mengusung konsep senior living dan wellness living. Hunian ini dirancang ramah bagi lansia dan keluarga yang mengutamakan gaya hidup sehat dan tenang, dengan desain tropis, pencahayaan alami, dan fitur smart home.
Valleyside didukung oleh fasilitas lengkap di Serenity Central City, termasuk ruang terbuka hijau yang mencakup hampir 50 persen dari area kawasan, fasilitas olahraga, sistem keamanan CCTV 24 jam, dan konektivitas langsung ke Hillside, Valleycove, serta Beachside. Salah satu fasilitas andalan adalah kolam renang sepanjang 184 meter di Serenity Hotel & Villa yang dikelola oleh The Ascott Limited Singapore, lebih panjang dari kolam renang Marina Bay Sands di Singapura.
“Ini adalah bagian dari visi jangka panjang kami menjadikan Sekupang sebagai pusat wellness tourism dan destinasi hunian pilihan,” tutup Princip. (Z-10)
Kawasan pesisir Kabupaten Batang dan Kota Semarang bakal segera ditata untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
KEK Industropolis Batang menutup semester pertama 2025 dengan membukukan nilai investasi sebesar Rp1,1 triliun. Angka itu diperoleh dari masuknya dua tenant strategis.
Berdasarkan tinjauan yang dilakukan, kebutuhan tenaga kerja di Kawasan Industri Kendal masih sekitar 37 ribuan orang. Bahkan, proyeksi kedepannya bisa mencapai 63 ribu tenaga kerja.
Fasilitas kawasan ekonomi khusus merupakan wujud nyata Bea Cukai untuk meningkatkan daya saing usaha, memacu iklim investasi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
PRESIDEN Prabowo Subianto memanggil Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, ke Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa, (18/3).
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Kesehatan Internasional Sekupang mampu menghemat devisa negara hingga Rp80 triliun per tahun.
KUA Sekupang, Batam, melaporkan jumlah pernikahan yang tercatat sepanjang 2024 meningkat signifikan. Hingga pertengahan September, tercatat ada 382 pernikahan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved