Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Sekolah Rakyat di Kota Malang Pengenalan Lingkungan dan Tes Kesehatan Siswa

Bagus Suryo
14/7/2025 15:11
Sekolah Rakyat di Kota Malang Pengenalan Lingkungan dan Tes Kesehatan Siswa
Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengecek kesiapan sekolah rakyat di hari pertama masuk sekolah, Senin (14/7). (MI/Bagus Suryo)

Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 16 Kota Malang, Jawa Timur, memasuki tahun ajaran baru, Senin (14/7). Sebanyak 100 siswa masuk sekolah di hari pertama Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

Siswa SRMP A Haidar Maulana pun merasa semringah bisa melanjutkan sekolah dengan biaya gratis mengingat sang ayah hanya pekerja serabutan. Siswa lulusan SD Kota Lama 4 itu bergembira mengawali sekolah di  SRMP dari sebelumnya ia membantu sang ibu berjualan sayur sepulang sekolah. Sejak SD, anak sekecil itu membantu orang tua untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Kini, anak sulung dari tiga bersaudara pasangan suami-istri Rendra Eka Saputra dan Fika Wulandari, warga Muharto Gang 5, itu mengaku akan fokus bersekolah sekaligus menginap di asrama tanpa perlu memikirkan bekerja.

Begitu juga Asyifa Asila Rahma mengaku siap menginap di asrama. Asyifa mengatakan sang ayah, Muhammad Sohib bekerja sebagai juru parkir dan Afiyatus Salamah sebagai ibu rumah tangga. Asyifa menyatakan akan fokus belajar untuk mewujudkan cita-cita.

Pagi itu, para siswa menjalani tes kesehatan dan tes kebugaran fisik sekaligus menerima peralatan sekolah.

"Tes ini bukan tes syarat masuk, tetapi hanya untuk data sebagai dasar pendidik untuk mengetahui kondisi siswa," tegas Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB) Kota Malang, Donny Sandito.

Donny menjelaskan empat rombongan belajar SRMP berada di Poltekom Tlogowaru, Kota Malang, dan tiga rombongan belajar Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) di gedung BPSDM Provinsi Jatim di Jalan Kawi Kota Malang. Setiap rombongan belajar ada 25 siswa. Setiap asrama terdapat enam tempat tidur susun untuk 12 anak.

Para siswa sekolah rakyat itu dari keluarga yang masuk dasil satu dan dasil dua Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Adapun keluarga kategori miskin ekstrem di Kota Malang sebanyak 5000 orang. Setelah Kemensos menyeleksi dapat 100 siswa SRMP dan 75 siswa SRMA dari total data awal 270 siswa.

"Ada keterbatasan karena siswa mengundurkan diri, orang tua masih belum siap melepas anak. Jadi ketemu 175 siswa. Sekarang, siswa menjalani MPLS atau masa pengenalan lingkungan sekolah," kata Donny.

Siswa awal masuk menjalani tes kesehatan dan tes kebugaran. Adapun siswa yang sakit akan dirujuk ke rumah sakit umum daerah sampai sembuh, selanjutnya bisa melanjutkan sekolah.(H-1)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik