Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
MEMPERINGATI Bulan Muharram 1447 H. Sebanyak 150 anak yatim di Kota Tegal, Jawa Tengah, terima santunan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Tegal.
Muharram adalah bulan yang penuh dengan nilai-nilai spiritual dan kemuliaan. Sebagaimana Rasulullah SAW sabdakan bahwa bulan Muharram adalah salah satu bulan yang dimuliakan Allah.
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono, menyampaikan santunan tersebut dalam rangka Muharram 1447 H. Sebab sebagaimana Rasulullah SAW sabdakan bahwa Bulan Muharram adalah salah satu bulan yang dimuliakan Allah.
"Di dalamnya terdapat momentum untuk memperbanyak amal kebaikan, salah satunya adalah menyantuni anak-anak yatim, sebagaimana kita laksanakan bersama pada hari ini," ujar Dedy Yon, melalui keterangan resmi, dikutip Minggu (13/7)
Dedy Yon menyebut anak-anak yatim adalah amanah umat. Mereka adalah tanggung jawab kita bersama. Menyantuni mereka tidak sekadar sebagai bentuk kasih sayang dan perhatian sosial, tetapi juga sebagai jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam Al-Qur’an pun, Allah menegaskan pentingnya menyayangi dan memperhatikan nasib anak-anak yatim.
"Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Baznas Kota Tegal dan seluruh Lembaga Amil Zakat (LAZ) se-Kota Tegal atas inisiatif mulia ini," ucap Dedy Yon.
Menurut Dedy Yon pemerintah Kota Tegal selalu berupaya mendorong dan memfasilitasi kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada keadilan sosial, kesejahteraan dan keberpihakan terhadap kelompok rentan, termasuk anak-anak yatim dan dhuafa.
"Karena kami yakin, pembangunan tidak akan pernah berarti jika masih ada warga yang tertinggal dan terpinggirkan," ucap Dedy Yon.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari lembaga pendidikan, organisasi sosial, tokoh masyarakat, hingga para pelaku usaha, untuk terus bergotong royong dan berpartisipasi aktif dalam berbagai bentuk kegiatan sosial, utamanya untuk kepentingan anak-anak yatim.
"Mari jadikan Kota Tegal sebagai kota yang ramah terhadap anak, peduli terhadap yatim, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan," ujak Dedy Yon.
Ketua Baznas Kota Tegal, Harun Abdi Manaf, menyampaikan pada dasarnya Baznas Kota Tegal bekerja sama dengan lembaga zakat lain di Kota Tegal, tidak hanya menyantuni 150 anak yatim ini saja, karena jumlah anak yatim yang terdaftar di Baznas Kota Tegal ada 3.600 an anak yatim, dari jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Pihaknya akan menindaklanjuti supaya bagaimana dari 3.600-an anak yatim di Kota Tegal dapat terjangkau, baik oleh Baznas maupun LAZ lain yang ada di Kota Tegal. Dari 150 anak yatim tersebut, masing-masing mendapatkan santunan uang tunai Rp100.000,-/anak dan bingkisan Rp75.000,-/paket.
"Kamu berharap orang-orang yang mampu di Kota Tegal bisa menyalurkan zakat di Baznas, karena pihaknya akan selalu menyalurkan bantuan, agar bisa menjangkau dan lebih luas lagi " terang Harun yang mantan jurnalis Media Indonesia/MI.(H-1)
BADAN Amil Zakat Nasional (Baznas) menyelenggarakan kegiatan Lebaran Yatim secara nasional.
Baznas (Bazis) DKI Jakarta memanfaatkan momentum kepedulian sosial ini dengan menyalurkan santunan senilai Rp3 miliar untuk 3.000 anak yatim di seluruh Jakarta.
Pelatihan ini diberikan kepada 15 anak usia 7 – 18 tahun di desa Seraya Timur, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem Bali.
Acara yang berlangsung di Dalem Ning Hj Nur Cholisoh ini dihadiri lebih dari 100 tamu undangan, termasuk anak-anak dan para ibu, dalam suasana yang penuh kehangatan.
Baznas RI menerima penyaluran infak senilai Rp100 juta dari Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) untuk menyantuni anak yatim dan disabilitas binaan Baznas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved