Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara (KAI Divre I Sumut) secara konsisten melakukan pemeriksaan dan perawatan jalur rel kereta api di seluruh wilayah operasionalnya, termasuk pada hari libur. Upaya ini dilakukan untuk memastikan keamanan, keselamatan, dan kenyamanan perjalanan kereta api tetap terjaga secara optimal.
Manager Humas KAI Divre I Sumut, As’ad Habibuddin, menjelaskan bahwa saat ini KAI Divre I Sumut mengelola jalur aktif sepanjang 479.309 meter spoor yang tersebar di 13 kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara dan 3 stasiun aktif di Provinsi Aceh.
"Pemeriksaan dan perawatan rel kami lakukan setiap hari, tanpa mengenal hari kerja atau hari libur. Bila ditemukan adanya komponen yang mengalami penurunan fungsi atau berpotensi menimbulkan gangguan, maka perbaikan segera kami lakukan,” kata As’ad, Sabtu (12/7).
Pemeriksaan jalur dilakukan secara menyeluruh, baik dengan berjalan kaki maupun menggunakan kendaraan pemeriksa jalur (KPJ). KPJ merupakan kendaraan khusus yang dimodifikasi agar dapat berjalan di atas rel untuk mempermudah pemantauan. Saat ini, KAI Divre I Sumut mengoperasikan 6 unit KPJ.
Adapun aspek yang dicek meliputi kondisi rel, bantalan, jembatan, hingga potensi gangguan dari lingkungan sekitar seperti pohon tumbang. Jika ditemukan hal-hal yang berisiko, tim akan langsung melakukan penanganan cepat seperti pemangkasan pohon atau perbaikan infrastruktur.
“Kami juga mengimbau kepada masyarakat di sekitar jalur rel untuk bersama-sama menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan rel kereta api. Peran serta masyarakat sangat penting dalam mendukung operasional KA yang aman,nyaman, dan tepat waktu,” kata As'ad. (H-2)
Berkat kerja keras ratusan personel tersebut, ucap Anne, jalur kereta api yang sempat terganggu berhasil diperbaiki dan dapat dilalui kembali dengan kecepatan terbatas
PT Kereta Api Indonesia (KAI) menginformasikan bahwa jalur kereta api yang sempat terhambat akibat insiden kereta anjlok sudah bisa dilalui.
"Alhamdulillah, upaya yang kami lakukan goal (berhasil). Insya Allah, ke depan jalur kereta hingga Bandung akan segera direaktivasi,"
SEORANG pria pengendara sepeda motor berinisial JH, 66, tertabrak kereta api di Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat. Korban terseret hingga 100 meter
PT KAI menegaskan bahwa pemasangan palang pintu perlintasan sebidang jalur kereta api (KA) merupakan tanggung jawab pemerintah atau pemilik jalan. Itu bukan merupakan kewenangan KAI.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved