Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Peminat Pertamax Green di Semarang Cukup Tinggi

Haryanto Mega
02/7/2025 11:49
Peminat Pertamax Green di Semarang Cukup Tinggi
Petugas SPBU di Semarang mengisi Pertamax Green ke kendaraan bermotor.(MI/Haryanto Mega)

DAYA beli masyarakat terhadap Pertamax Green, yang dikenal sebagai BBM ramah lingkungan di kota Semarang cukup tinggi. Ini terbukti sejak diluncurkan pada 05 Juni 2025, konsumsi  Pertamax Green 95 di Kota Semarang mencapai 76 ribu liter atau rata-rata 4 kilo liter (Kl) per hari.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah, Taufiq Kurniawan, menyampaikan  tingginya minat masyarakat terhadap BBM hasil campuran Pertamax dan bioetanol 5% cukup tinggi. Tingginya animo masyarakat untuk membeli Pertamax Green mendapat apresiasi dari Pertamina.

“Konsumsi ini tidak hanya diminati oleh pengemudi ojek online (Ojol) tetapi juga masyarakat umum lainnya, karena BBM ini sangat ramah lingkungan sehingga konsumsi Rata-rata hariannya mencapai sekitar  empat ribu liter. Ini angka yang sangat besar untuk wilayah Jawa Tengah,” ujar Taufiq dalam acara media briefing yang digelar di Tembalang, Selasa (1/7) . 

Taufiq menjelaskan, saat ini di Semarang baru ada  tiga SPBU yang melayani Pertamax Green Di Semarang, yakni di SPBU Pertamina 41.502.02 di Jl. Sisingamangaraja, SPBU 44.501.44 (Akpol), Jl. Moch. Ichsan dan SPBU 44.502.32 Jl. Kompol Soekanto. Dari tiga lokasi ini, SPBU Akpol mencatatkan penjualan tertinggi.

Melihat antusias masyarakat ini, tidak menutup kemungkinan Pertamina akan menambah jumlah SPBU yang melayani Pertamax Green. Paling tidak akan ada beberapa  SPBU yang siap untuk melayani Pertamax Green.
Kami akan memperluas pasar Pertamax Green di beberapa wilayah seperti di Solo, Tegal, Yogjakarta, Semarang dan daerah-daerah lainnya di Jateng-DIY,” ungkapnya.

Tingginya konsumsi  Pertamax Green menunjukan kesadaran masyarakat Semarang terhadap penggunaan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan semakin meningkat. Karena penggunaan BBM ramah lingkungan dianggap mampu mengurangi polusi udara, sehingga aman untuk lingkungan.

“Masyarakat kini sudah sangat peduli  dengan isu lingkungan dan mendukung penggunaan BBM rendah emisi. Ini terbukti dengan penggunaan Pertamax Green yang rata-rata per haru mencapai 4.000 Kl,” kata Taufiq.

Taufiq juga mengajak masyarakat untuk menjadi bagian dari perubahan, karena setiap liter Pertamax Green 95 yang digunakan adalah kontribusi langsung bagi lingkungan yang lebih baik.

Pertamax Green merupakan jenis bahan bakar berkualitas tinggi dan ia ramah lingkungan yang memiliki kandungan Research Octane Number (RON) 95 yang dicampur dengan bioetanol 5% berbasis nabati seperti tebu, sehingga menghasilkan emisi yang lebih rendah dan lebih ramah lingkungan.

Produk Pertamax Green 95 dalam produksinya juga ia melibatkan petani lokal dan industri bioenergi nasional, sehingga produk ini bukan hanya berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon, tapi juga mendorong ekonomi hijau dan kemandirian energi nasional dengan memanfaatkan pasokan bioetanol dari dalam negeri. (E-2). 

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik