Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
SEJUMLAH ruas jalan di beberapa daerah di Jawa Tengah, Senin (23/6) pagi sudah mulai tersendat, menyusul rencana aksi unjuk rasa atau demo serentak sopir truk. Mereka menolak aturan pelaksanaan zero over dimension over load (ODOL).
Pantauan Media Indonesia, Senin (23/6) pagi, ratusan sopir truk sudah memarkirkan kendaraan mereka di sejumlah ruas jalan untuk memulai aksi unjuk rasa.
Di Kota Semarang terlihat truk diparkir di Jalan Letjen Suprapto dan di Lingkar Ambarawa (Kabupaten Semarang), Lingkar Demak, Lingkar Kudus dan Lingkar Pati serta di Jalur Kendal, Batang dan Pekalongan. Kejadian ini membuat arus lalu lintas tersendat.
Peserta unjuk rasa akan berdemo di sejumlah instansi seperti dinas perhubungan (Dishub) Jawa Tengah dan titik unjuk rasa dipusatkan di Kantor Gubernur Jawa Tengah di Jalan Pahlawan, Semarang. Aksi dimulai pukul 09.00 WIB di depan kantor Dishub Provinsi Jawa Tengah dengan jumlah peserta 1.500.
"Dari Jalan Siliwangi kita akan bergerak ke kantor gubernur untuk menyampaikan keberatan terhadap zero ODOL," kata Koordinator Lapangan Unjukrasa Suroso ketika diwawancara, Senin (23/6). Sementara itu, di Blora aksi unjuk rasa diikuti 500 peserta membawa 250 truk di Lapangan Kridosono. Aksi dimulai pukul 10.00 WIB. (H-4)
AKSI demonstrasi sopir truk menolak zero over dimension over load (ODOL) berlangsung di Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (23/6). Para supir truk menyampaikan 17 tuntutan
RATUSAN sopir truk berunjuk rasa di kawasan Puspa Agro Sidoarjo, Jawa Timur. Mereka menolak aturan Over Dimension and Over Loading (ODOL), Kamis (19/6)
PERMASALAHAN kendaraan kelebihan dimensi dan kelebihan muatan (Over Dimension dan Over Loading/ODOL) masih menjadi tantangan besar dalam sistem transportasi jalan di Indonesia.
MESKI protes terus merebak, Polda Jawa Barat tetap akan menggelar operasi penertiban bagi kendaraan over dimension dan over loading (ODOL).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved