Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
Dalam mendorong logistik berkelanjutan, KAI Logistik memperlihatkan komitmennya dengan menginisiasi penanaman 500 pohon Mangrove di Kawasan Pesisir Muara Gembong, Bekasi Jawa Barat (Jabar). Aksi ini merupakan bagian dari strategi perusahaan dalam mengimplementasikan prinsip keberlanjutan sekaligus mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) dan prinsip Environmental, Social and Governance (ESG).
Dengan penanaman 500 pohon mangrove ini, anak perusahaan KAI ini memperkirakan serapan karbon awal sebesar 59,2 kg CO₂eq per tahun. Seiring pertumbuhan pohon hingga dewasa dalam 5–7 tahun ke depan, aksi ini berpotensi menyerap hingga 2,5 ton CO₂eq per tahun, mendukung pemulihan ekosistem pesisir dan pengurangan emisi jangka panjang.
"Kami menyadari bahwa keberlanjutan bukan lagi sekadar pilihan, tetapi merupakan tanggung jawab korporasi. Sebagai perusahaan logistik berbasis rel, perseroan memiliki peluang besar untuk menjadi penggerak utama transformasi menuju logistik yang ramah lingkungan," ungkap Manager of Public Relations KAI Logistik,
Adjeng Putri Adhatu saat penanaman Mangrove kemarin.
Menurut Adjeng perseroan memegang teguh prinsip bahwa keberhasilan bisnis harus sejalan dengan tanggung jawab terhadap lingkungan. Inisiatif penanaman Mangrove ini bukan hanya simbol kepedulian lingkungan, tetapi juga bagian integral dari strategi Green Logistics, yang mengedepankan efisiensi energi, pengurangan emisi, dan konservasi alam sebagai bagian dari proses bisnis. Ini juga mendukung secara langsung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), di antaranya tujuan 13 yakni penanganan perubahan iklim (Climate Action) lalu tujuan 14 ekosistem Lllautan dan tujuan 15 kehidupan di darat.
"Inisiatif penanaman Mangrove ini menjadi bukti bahwa pengelolaan logistik hijau tidak berhenti hanya pada efisiensi energi atau pengurangan emisi, melainkan juga mencakup aspek restoratif terhadap lingkungan," paparnya.
Adjeng menambahkan, melalui langkah konkret seperti rehabilitasi ekosistem pesisir, pihaknya menunjukkan bahwa keberlanjutan dalam logistik harus menyentuh akar persoalan lingkungan secara holistik, membawa manfaat jangka panjang tidak hanya bagi bisnis, tetapi juga bagi bumi. Dan penanaman pohon mangrove ini menjadi bukti bahwa setiap langkah bisnis dapat dirancang untuk menciptakan manfaat berkelanjutan, baik secara ekonomi, sosial, maupun lingkungan.
"Kami melakukan penanaman 500 pohon Mangrove Rhizophora atau Rhizophora mucronata, dengan berbagai manfaat seperti penghijauan dan penyerap emisi karbon hingga manfaat ekonomi dengan pemanfaatan kayu untuk kebutuhan bahan bangunan, kayu bakar dan arang," sambungnya.
Melalui langkah ini lanjut Adjeng, perseroan menegaskan peran aktifnya sebagai pelaku industri logistik yang tidak hanya berorientasi pada efisiensi operasional, tetapi juga bertanggung jawab secara sosial dan ekologis. Ini juga menjadi langkah nyata perusahaan dalam membangun masa depan logistik yang berkelanjutan, inklusif dan berwawasan lingkungan. Perusahaan percaya bahwa sinergi antara pertumbuhan bisnis dan pelestarian alam adalah kunci untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan. (H-1)
Korem 132/Tadulako dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melakukan kegiatan Aksi Bersih Pesisir dan Penanaman ratusan pohon Mangrove untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
KOALISI Pemuda Mahasiswa Banten (KPMB) menyampaikan beberapa catatan terkait aksi tanam mangrove yang digelar di kawasan pesisir Tangerang
Camat Legonkulon, Dinar Wardinal, menyambut baik inisiatif ini mengingat Kecamatan Legonkulon kerap terdampak banjir rob.
GERAKAN Pemuda Ansor menggelar aksi hijau dengan menanam 500 tanaman mangrove di Pantai Randungsanga Indah, Kabupaten Brebes.
Selamatkan Pesisir Pantai, Mahasiswa Tel-U Tanam 300 Mangrove
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved