Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pemprov Jatim Kucurkan Bantuan ke Pemekasan Sebesar Rp6,36 Miliar

Faishol Taselan
16/6/2025 08:24
Pemprov Jatim Kucurkan Bantuan ke Pemekasan Sebesar Rp6,36 Miliar
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.(MI/Faishol Taselan)

PEMERINTAH Provinsi Jawa Timur kembali menyalurkan bantuan sebesar Rp6,37 miliar di Kabupaten Pamekasan, untuk memperkuat perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat desa. 

“Ini wujud komitmen Pemprov Jatim untuk memperkuat perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat desa guna mempercepat penurunan angka kemiskinan di Jawa Timur,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Minggu (15/6).

Bantuan yang disalurkan total Rp5,39 miliar, sebagian besar digunakan untuk Program Keluarga Harapan (PKH) Plus dengan jumlah total Rp3,958 miliar yang menyasar 1.979 keluarga penerima manfaat. 

“PKH Plus ini kita berikan sebagai bentuk perhatian lebih kepada lansia miskin yang tidak tercakup dalam skema pusat. Ini adalah bagian dari komitmen Pemprov Jatim untuk memastikan tidak ada yang tercecer dari jaring pengaman sosial,” ujar Khofifah.

Selain itu, bantuan Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD) sebesar Rp471,6 juta diberikan kepada 131 jiwa penyandang disabilitas berat. Sementara itu, bantuan sosial untuk kemiskinan ekstrem juga disalurkan kepada 381 jiwa senilai total Rp571,5 juta, masing-masing penerima memperoleh Rp1,5 juta per tahun sebagai bentuk intervensi langsung bagi masyarakat dalam kategori paling rentan secara ekonomi.

“Bantuan untuk kemiskinan ekstrem ini adalah bentuk afirmasi negara hadir bagi mereka yang berada dalam kondisi paling rentan. Kita tidak hanya memberi, tapi juga memastikan ada akses layanan dan pendampingan,” ungkap Khofifah.

Dalam rangka mendukung kemandirian ekonomi warga melalui jalur kewirausahaan sosial, Pemprov Jatim juga menyalurkan bantuan dalam skema KIP JAWARA (Kewirausahaan Inklusif Produktif Jawa Timur Sejahtera) dengan total anggaran Rp396 juta. 

Rinciannya, bantuan ini terbagi dalam tiga kategori penerima, yakni KIP PPKS JAWARA bagi 35 jiwa Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yang masing-masing menerima Rp3 juta per tahun dengan total Rp105 juta.

Kemudian, KIP EKS PPKS JAWARA diberikan kepada 27 jiwa eks-PPKS dengan total Rp81 juta, serta KIP KPM JAWARA yang menyasar 70 jiwa keluarga penerima manfaat yang memiliki potensi kewirausahaan dengan nilai total Rp210 juta.

“Kita ingin agar masyarakat miskin tidak hanya bergantung pada bantuan. KIP JAWARA ini mendorong mereka untuk naik kelas menjadi pelaku usaha mikro yang produktif. Mereka punya potensi, dan negara hadir membuka peluang itu,” jelas Khofifah.(E-2)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya