Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

500 Malapari Ditanam di Lembata Diproyeksi Meningkatkan Tutupan Vegetasi dan Perbaikan Ekosistem Lokal

Alexander P Taum
05/6/2025 13:45
500 Malapari Ditanam di Lembata Diproyeksi Meningkatkan Tutupan Vegetasi dan Perbaikan Ekosistem Lokal
Ilustrasi(MI/Alexander P Taum)

UPAYA mendorong solusi berbasis alam, pengurangan emisi karbon serta meningkatkan tutupan vegetasi dan perbaikan ekosistem lokal, terus dilakukan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Sedunia. Di Kabupaten Lembata, upaya tersebut diwujudkan dengan mendukung gerakan penanaman malapari untuk ekologi berkelanjutan.

Pada Kamis (5/6), pencanangan penanaman Malapari dilaksanakan di pantai Wulen Luo, kota Lewoleba. Sebanyak 50 anakan malapari ditanam di lokasi itu, sedangkan 450 anakan lainnya ditanam di Desa Baolaliduli dan Desa Lamatokan, Kecamatan Ile Ape. Penanaman malapari di Lembata diinisiasi PT Hira Lembata Sejahtera, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), PT Radian Utama Interinsco TBK yang diikuti Bupati Lembata bersama OPD di Lingkup Setda Lembata.

CEO PT Hira Lembata Sejahtera, Alex Tifaona, mengatakan sebenarnya penanaman 500 bibit malapari ini ditanam langsung di Desa Lamatokan dan Desa Baolali Duli, Kecamatan Ile Ape Timur. Namun kondisi erupsi gunung Ile Lewotolok yang masih terus terjadi, maka sebanyak 50 anakan Malapari ditanam di Wulen Luo, Kota Lewoleba.

"Berhubung kondisi alam yang kurang baik dan setelah berdiskusi dengan pak Sekda Lembata dan kami memutuskan untuk seremoni penanaman malapari ini dilakukan di Wulen Luo ini dan hari ini kita menanam 50 anakan malapari dan untuk besok 500 anakan yang sudah direncanakan akan di tanam di Desa Lamatokan," ucap Alex.

Lebih lanjut Alex Tifaona mengatakan bahwa ini rencana sudah digagas beberapa tahun lalu dengan melakukan sosialisasi di berapa desa dan kecamatan yang ada di Kabupaten Lembata yang cocok untuk tanaman Malapari.

"Ini rencana sudah lama dan ini merupakan impian besar kami dan dengan berlangsungnya seremoni ini kami berharap malapari ini dapat berkembang dan mampu memberikan banyak manfaat untuk kita semua," kata Alex.

Ia juga mengatakan, pihaknya tidak bekerja sendiri, namun ia menerapkan konsep pentahelix dalam kerja mitigasi perubahan iklim berkelanjutan di Lembata. Sementara itu, Direktur Radiant Utama Interinsco Tbk Ilham Santoso dalam kesempatan itu menjelaskan, Malapari adalah salah satu tanaman yang dapat menyerap karbon. PT Radiant adalah perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor jasa dan migas.

"Perusahaan kami berhubungan dengan proyek migas. Juga bervisi di bidang renewable energi, juga geotermal dan pembangkit listrik tenaga solar. Kami peduli terhadap upaya mitigasi perubahan iklim, salah satunya dilakukan hari ini," ujar Ilham Santoso.

Dikatakan, pihaknya juga mendorong solusi berbasis alam, supaya berdampak langsung terhadap emisi karbon, meningkatkan tutupan vegetasi dan perbaikan ekosistem lokal, mendukung gerakan penanaman malapari dan ekologi berkelanjutan. Ilham mengapresiasi komunitas warga lokal yang turut berpartisipasi dalam program ini. Ia berharap program penanaman Malapari dapat berkelanjutan dan direplikasi pemda setempat. Selain di Lembata, PT Radiant telah menanam malapari dan jarak di Sumenep, Madura.

Hal senada diaampaikan Bupati Lembata Kanisius Tuaq melalui Asisten Tiga Donatus Boli Ladjar. Ia mengatakan kegiatan penanaman malapari ini juga menjadi bentuk dukungan terhadap salah satu Program Prioritas Kabupaten Lembata, Prioritas Pemerintah yaitu Ekologi Berkelanjutan.

Donatus yang mewakili Bupati Lembata mengucapkan terima kasih kepada Badan Riset dan Inovasi Nasional, PT Radiant Utama Interinsco Tbk, PT Lembata Hira Sejahtera dan semua pihak yang berkolaborasi menjadikan Kabupaten Lembata sebagai Pilot Project riset budi daya malapari.

"Saya berharap Lembata sebagai ikon Malapari dapat membangkitkan semangat bersama untuk melakukan pemulihan lingkungan di pesisir pantai, sehingga mampu menghasilkan manfaat ekosistem yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi dan menjawab permasalahan energi yang tengah dihadapi dunia saat ini," harap Donatus.(PT/E-4) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya