Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
SEPULUH orang tewas saat bukit di galian pasir Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, longsor. Kejadian itu juga membuat enam orang lainnya harus dilarikan ke rumah sakit.
Peristiwa nahas itu terjadi Jumat (30/5) pukul 10.00 WIB. Saat bukit setinggi belasan meter longsor, para korban masih bekerja mengumpulkan pasir di bawahnya.
"Selain para korban, longsor juga mengubur 3 alat berat dan 6 truk pengangkut pasir. Penyebab kejadian masih kita dalami," ujar Juru Bicara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, Hadi Rahmat.
BPBD Jabar melaporkan 10 korban meninggal dunia sudah biasa dievakuasi. Namun, tim gabungan dari BPBD, kepolisian dan Basarnas masih harus mengidentifikasi 3 korban galian pasir Gunung Kuda itu.
Ketujuh korban yang sudah diidentifikasi ialah Andri, 41, warga Kabupaten Kuningan, enam lainnya warga Kabupaten Cirebon, yakni Sukadi, 48, Sanuri, 47, Sukendra, 51, Dedi Hirmawan, 45, Sarwah, 36, dan Rusjaya, 48.
"Kami mengimbau warga sekitar dan penambang berhati-hati, karena dikhawatirkan terjadi longsor susulan," tambah Hadi. (M-1)
Penyebab terjadinya longsoran selain area terdampak memiliki kemiringan lereng tebing yang sangat terjal (>45°), juga lokasi gerakan tanah berada area tambang terbuka.
. Namun sejak tahun 2024, Kopontren Al-Azhariyah tidak memiliki dokumen RKAB yang memang harus diperbaharui setahun sekali.
.Selain memakan korban jiwa, longsor juga merusak tiga unit alat berat excavator dan enam mobil truk.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved