Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Suhu Udara di Mekah Tinggi, Jemaah Aceh Diimbau tidak Banyak Berkeliaran di Luar dan Sering Minum Air Zam Zam

Amiruddin Abdullah Reubee
30/5/2025 11:17
Suhu Udara di Mekah Tinggi, Jemaah Aceh Diimbau tidak Banyak Berkeliaran di Luar dan Sering Minum Air Zam Zam
Petugas Haji Indonesia asal Kabupaten Pidie, Aceh, Teungku Jarjani (kanan) sedang duduk bersama Nazir Baitu A'syi, Syehk Abdul Lathif Baltoue, (kiri) di sebuah hotel penginapan kawasan dekat Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi.(MI/Amiruddin Abdullah Reubee)

SUHU udara di Mekah, Arab Saudi, dalam keadaan ekstrem dan mencapai 43 derajat celsius, pada Kamis (29/5). Sekitar 3.600 jemaah calon haji asal Provinsi Aceh sudah berada di Tanah Suci. 

Petugas haji daerah Indonesia asal Kabupaten Pidie, Teungku Jarjani yang sedang berada di Tanah Suci, mengatakan, semua jemaah Pidie dalam keadaan sehat. Sebagian dari mereka sedang fokus menunaikan haji tamatu'k, dan haji ifrad. Sebagian lainnya sudah melaksanakan umrah kedua. 

"Suhu udara mencapai 43 derajat celsius. Alhamdulillah semua jemaah Pidie dalam keadaan sehat," tutur Teungku Jarjani.

Dikatakannya, suhu pada 43 derajat celsius berada pada kondisi sangat panas. Jemaah harus lebih banyak istirahat dan tidak berkeliaran di ruang terbuka. 

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, H Abdullah AR, melalui Media Indonesia mengimbau jemaah asal Kabupaten Pidie dalam rombongan Aceh seluruhnya supaya meningkatkan pola hidup sehat. Tidak bepergian keluar hotel untuk hal tidak penting. 

Kemudian, mereka juga diimbau menjaga makan dan lebih sering minum air putih, terutama air zam zam. Tidak mengkonsumsi makanan terlalu pedas, masam, dan berlemak tinggi. 

Untuk menghadapi panasnya cuaca dan menghindari kelelahan di luar standar kesehatan, jemaah asal Aceh diharapkan lebih baik perbanyak makan buah dan sayuran. Lalu tidak memaksakan diri pada ibadah sunah sebelum menunaikan ibadah rukun dan wajib haji. 

"Utamakan kesehatan atau kekuatan fisik hingga semua ibada rukun dan wajib haji tuntas terlaksana. Jangan lalai dengan larangan serta fokus ibadah-ibadah utama dan lakukan sunah bila tidak terganggu pokok-pokok ibadah haji," tutur Doktor Bidang Ilmu Pendidikan jebolan UIN Ar-Raniry, Banda Aceh itu.

Ditambahkan Abdullah, waktu dan lokasi ibadah masih panjang dan banyak, jemaah jangan dulu berkunjung ke pasar suvenir. Apalagi berbelanja barang-barang yang tidak perlu untuk ibadah haji. 

"Fokus dulu ibadah haji. Semoga Allah akan mengabulkan haji yang mabrur di musim haji akbar kali ini," tuturnya. (MR/E-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya