Jalur Pendakian Gunung Semeru Dibuka, Hanya 200 Pendaki per Hari

Faishol Taselan
23/5/2025 23:55
Jalur Pendakian Gunung Semeru Dibuka, Hanya 200 Pendaki per Hari
Ilustrasi pendaki(Antara)

JALUR pendakian menuju Gunung Semeru akhirnya dibuka kembali mulai 18 Mei 2025. Namun, jumlah pendaki dibatasi hanya 200 orang per hari. Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) meminta mereka yang hendak mendaki mendaftar secara daring lebih dulu.

“Jadi, awal pembukaan ini pembatasan kuota pendaki sebanyak 200 orang per hari dan wajib mendaftar,” kata Kepala Balai Besar TNBTS Rudijanta Tjahja Nugraha di Surabaya, Minggu (18/5).

Sesuai pengumuman Nomor: PG.9/T.8/BIDTEK/KSA.5.1/B/05/2025, Balai Besar TNBTS menyatakan jalur pendakian Gunung Semeru resmi dibuka kembali mulai 18 Mei 2025 dengan batas akhir pendakian hingga Ranu Kumbolo. Pihak TNBTS membuka kembali jalur pendakian setelah masukan dari pihak berwenang setelah status aktivitas Gunung Semeru ditetapkan pada Level II (Waspada) oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Momen itu bukan hanya sekadar pembukaan akses wisata, melainkan momentum untuk menumbuhkan kesadaran baru dalam berwisata alam yang bertanggung jawab dan mencintai lingkungan. “Dengan kuota 200 orang per hari dan durasi pendakian 2 hari 1 malam, maka seluruh pendaki juga diwajibkan mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP) pendakian demi menjamin keselamatan dan kelestarian alam,” ujarnya.

Ia menjelaskan, langkah tersebut sejalan dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2024 dan Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor 2 Tahun 2024, yang menegaskan pentingnya pengelolaan kawasan konservasi berbasis keadilan tarif dan perlindungan ekosistem.

“Pendakian Gunung Semeru kini dikategorikan sebagai kunjungan taman nasional kelas II, sebuah pengingat bahwa petualangan alam tidak lepas dari tanggung jawab pelestarian,” ungkapnya.(M-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya