Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PEMERINTAH Provinsi Jawa Timur mengambil langkah strategis dalam revolusi pendidikan dengan membekali ratusan guru bimbingan dan konseling (BK) SMA/SMK dengan teknologi pemetaan potensi siswa berbasis kecerdasan buatan (AI) melalui pelatihan Talent DNA.
Langkah ini diyakini akan mempercepat lahirnya generasi unggul dari Jawa Timur yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga matang secara emosional dan spiritual.
“Jawa Timur akan menjadi gudang talenta di Indonesia. Guru BK berkualitas dengan skill Talent DNA berbasis AI akan mampu meningkatkan prestasi siswa,” tegas Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat membuka pelatihan di Kantor Dinas Pendidikan Jawa Timur, Selasa (20/5).
Program pelatihan ini merupakan kolaborasi antara Dinas Pendidikan Jawa Timur dan ESQ Corp, di bawah kepemimpinan Ary Ginanjar Agustian, dengan fokus pada pemanfaatan metode Talent DNA.
Teknologi ini memungkinkan guru mengenali potensi dan keunggulan siswa secara terukur dan personal.
Tidak kurang dari 200 guru BK dari SMA dan SMK negeri se-Jawa Timur mengikuti pelatihan gelombang pertama ini.
Menurut Khofifah, guru BK memiliki posisi kunci dalam pendidikan abad ke-21.
"Mereka adalah navigator masa depan siswa. Dengan alat seperti Talent DNA, guru bisa memberi arahan yang tepat sesuai keunikan tiap anak," ujarnya.
Lebih dari sekadar pelatihan teknis, program ini akan diperluas ke kepala sekolah dan siswa di enam SMA Taruna di Jawa Timur. Orangtua juga akan dilibatkan agar memahami hasil Talent DNA anak mereka, sehingga sinergi antara sekolah dan rumah terbangun kuat.
“Setelah potensi siswa teridentifikasi, guru BK harus mendampingi agar prestasi siswa berkembang maksimal. Kita ingin generasi yang tidak hanya cerdas akademis, tetapi juga memiliki kecerdasan emosional dan spiritual,” tambah Gubernur Khofifah.
Khofifah juga menuturkan, orangtua juga akan dilibatkan agar memahami hasil tes Talent DNA sehingga bisa memberi dukungan penuh pada potensi anaknya.
“Kami ingin hasil ini menjadi pijakan dalam menentukan arah pendidikan anak, baik ke perguruan tinggi, sekolah kedinasan, maupun pendidikan tinggi lainnya,” tandasnya. (Z-1)
RATUSAN kader Pemuda Katolik dari berbagai daerah mengikuti Diklat Dasar Pasukan Komando Pemuda Katolik (Diklatsar Paskokat) yang digelar di Wisma Kinasih, Bogor
Pelatihan ini membekali para guru dengan pengetahuan dasar hingga praktik langsung dalam pembuatan animasi 3D.
Tujuan pelatihan memastikan pasien dalam negeri bisa mendapatkan layanan estetika medis berstandar global tanpa perlu ke luar negeri.
Dengan kapasitas 25 peserta, pusat pelatihan ini dirancang untuk menjadi pusat pelatihan interdisipliner nasional dalam bidang diagnostik, intervensi, dan pencitraan kardiovaskular.
Melalui intervensi program, REA memastikan bahwa para produsen mematuhi regulasi internasional dan memperoleh akses yang lebih baik terhadap peluang ekonomi.
Dengan adanya pertumbuhan industri di Jawa Tengah, peluang kerja secara otomatis menjadi sangat banyak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved