Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
PEMERINTAH Provinsi Jawa Timur mengambil langkah strategis dalam revolusi pendidikan dengan membekali ratusan guru bimbingan dan konseling (BK) SMA/SMK dengan teknologi pemetaan potensi siswa berbasis kecerdasan buatan (AI) melalui pelatihan Talent DNA.
Langkah ini diyakini akan mempercepat lahirnya generasi unggul dari Jawa Timur yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga matang secara emosional dan spiritual.
“Jawa Timur akan menjadi gudang talenta di Indonesia. Guru BK berkualitas dengan skill Talent DNA berbasis AI akan mampu meningkatkan prestasi siswa,” tegas Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat membuka pelatihan di Kantor Dinas Pendidikan Jawa Timur, Selasa (20/5).
Program pelatihan ini merupakan kolaborasi antara Dinas Pendidikan Jawa Timur dan ESQ Corp, di bawah kepemimpinan Ary Ginanjar Agustian, dengan fokus pada pemanfaatan metode Talent DNA.
Teknologi ini memungkinkan guru mengenali potensi dan keunggulan siswa secara terukur dan personal.
Tidak kurang dari 200 guru BK dari SMA dan SMK negeri se-Jawa Timur mengikuti pelatihan gelombang pertama ini.
Menurut Khofifah, guru BK memiliki posisi kunci dalam pendidikan abad ke-21.
"Mereka adalah navigator masa depan siswa. Dengan alat seperti Talent DNA, guru bisa memberi arahan yang tepat sesuai keunikan tiap anak," ujarnya.
Lebih dari sekadar pelatihan teknis, program ini akan diperluas ke kepala sekolah dan siswa di enam SMA Taruna di Jawa Timur. Orangtua juga akan dilibatkan agar memahami hasil Talent DNA anak mereka, sehingga sinergi antara sekolah dan rumah terbangun kuat.
“Setelah potensi siswa teridentifikasi, guru BK harus mendampingi agar prestasi siswa berkembang maksimal. Kita ingin generasi yang tidak hanya cerdas akademis, tetapi juga memiliki kecerdasan emosional dan spiritual,” tambah Gubernur Khofifah.
Khofifah juga menuturkan, orangtua juga akan dilibatkan agar memahami hasil tes Talent DNA sehingga bisa memberi dukungan penuh pada potensi anaknya.
“Kami ingin hasil ini menjadi pijakan dalam menentukan arah pendidikan anak, baik ke perguruan tinggi, sekolah kedinasan, maupun pendidikan tinggi lainnya,” tandasnya. (Z-1)
Direktur PT Forestcitra Sejahtera (Mutu Institute), Wahyu Riyadi, hadir memberikan sambutan dengan penuh semangat.
Sosialisasi ini bertujuan memberikan wawasan mengenai pentingnya identifikasi dan pengelolaan risiko dalam menjalankan usaha, terutama di sektor kuliner.
Kegiatan ini sejalan dengan salah satu program prioritas Kemendikdasmen, yaitu Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial atau Koding dan KA.
Kecamatan Ile Ape merupakan salah satu kawasan ring satu atau kawasan terdekat dari Gunung Api Ile Ape (Lewotolok).
Sepuluh pelatihan itu terbuka bagi siapa saja, tidak hanya untuk ASN Kemenag juga untuk guru sekolah, santri, mahasiswa, dan juga masyarakat umum.
Program Sinergi Mengajar terbukti mampu menjawab isu-isu ketenagakerjaan yang sebelumnya cukup dominan di area tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved