Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
HUJAN lebat disertai angin kencang yang melanda wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hingga menimbulkan dampak di hampir semua wilayah di DIY.
Kepala Pelaksana BPBD DIY Noviar Rahmat dalam keterangan tertulisnya menjelaskan sejak Jumat pukul 15.10 WIB, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini. Disebutkan potensi terjadinya hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada pukul 15.10 WIB di Kabupaten Gunungkidul Nglipar, di Kapanewon Semin, Ngawen, di Kabupaten Sleman di Kapanewon Depok, Kalasan, Ngemplak, Ngaglik, Pakem, Cangkringan, dan sekitarnya.
"Dapat meluas ke wilayah Kabupaten Bantul meliputi Kapanewon Banguntapan, Piyungan, kemudian di Kabupaten Gunungkidul di Kapanewon Patuk, Gedangsari, di Kabupaten Sleman di Kapanewon Mlati, Berbah, Prambanan, Sleman, Tempel, Turi," jelasnya.
Sedangkan wilayah Kota Yogyakarta yang terdampak di Kemantren Tegalrejo, Jetis, Gondokusuman, Danurejan, Gedongtengen, Umbulharjo, Kotagede, dan sekitarnya. Dan diupdate pukul 18.34 WIB. "Terjadi hujan disertai angin kencang hampir merata di seluruh DIY kecuali Kulon Progo bagian selatan dan Gunungkidul bagian utara," imbuhnya.
Menurut dia dampak terbesar menimpa wilayah Sleman terdapat 23 titik kejadian antara lain 12 titik banjir, 7 titik angin kencang, longsor ada 3 titik dan tersambar petir ada 1 lokasi, dengan dampak 11 pohon tumbang, 2 mobil, 1 motor, 1 sepeda, 1 tempat usaha, 1 jembatan, 3 fasilitas umum, dan 3 akses jalan terganggu.
Di Kulonprogo dilaporkan terdapat 2 titik longsor yang mengakibatkan 2 rumah terdampak dan 2 akses jalan terganggu. Sedangkan di Bantul terdapat 1 lokasi banjir dan 1 rumpun bambu tumbang.
Di Kota Yogyakarta, katanya kenaikan aliran Sungai Gajahwong, menyebabkan akar rumpun bambu tidak kuat menahan deras air Sungai Gajahwong mengakibatkan roboh dan mengakibatkan kabel Optik Wifi milik perusahaan Media Net dan jaringan lampu penerangan jalan umum terputus.
Sementara di Kabupaten Gunungkidul sampai Pukul 21.00 WIB terpantau belum ada dampak kejadian dari hujan deras disertai angin kencang dengan petir menggelegar. (H-3)
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, serta hujan disertai petir.
Pada pagi-siang cuaca di Jawa Tengah umumnya cerah dan berawan, namun memasuki sore hingga awal malam hujan ringan-sedang mulai turun di sejumlah daerah.
Untuk 38 kota besar di Indonesia akan mengalami cuaca hujan ringan, hujan sedang, hujan petir, berawan, dan berawan tebal
Sirkulasi siklonik terpantau di Samudra Hindia Barat Daya sumatra yang membentuk daerah perlambatan Kecepatan angin atau konvergensi di Samudra Hindia Barat Daya bengkulu.
BMKG memprakirakan terdapat potensi hujan ringan, sedang hingga lebat disertai kilat dan angin kencang di berbagai kota besar di Indonesia.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca nasional untuk Rabu, 18 Juni 2025, dengan potensi hujan ringan hingga hujan lebat, cuaca ekstrem, dan banjir rob
Kejadian itu mengakibatkan 15 rumah, 1 SD dan satu Kantor Desa terdampak kerusakan, rata rata dibagian atap.
HUJAN dengan intensitas sedang hingga tinggi yang disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Banyumas pada Rabu (4/6) sore,.
Kemarau basah yang tengah terjadi membuat sebagian besar wilayah Indonesia masih akan dilanda hujan deras. Begitu juga dengan prakiraan cuaca BMKG pada Senin, 26 Mei 2025 hari ini.
BMKG merilis peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang akan melanda sejumlah wilayah di Indonesia pada Minggu (25 Mei) dan Senin (26 Mei) 2025
Hujan lebat hingga sangat lebat diperkirakan terjadi di Sumatera Utara, Lampung, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Maluku, Papua Selatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved