Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
Kepri Seafood, sebuah restoran megah yang terletak di ujung Jembatan Tiga Setokok, Batam, menyuguhkan lebih dari sekadar hidangan laut segar. Restoran ini menawarkan pengalaman kuliner yang tak terlupakan, dengan suasana yang unik dan pemandangan laut yang memanjakan mata. Di balik kesuksesan Kepri Seafood, terdapat sosok Akuang, seorang pelaku kuliner yang sudah malang melintang di dunia kuliner laut Batam, jauh sebelum restoran ini berdiri, lewat legendarisnya Restoran Golden Fish di Jembatan Dua.
Senyum hangat Akuang menyambut, mengawali kisah bagaimana Kepri Seafood dapat hadir di tengah peta kuliner Batam. "Konsep restoran ini murni untuk menarik minat wisatawan. Kami merancangnya dengan ornamen bahari yang kuat dan ruang terbuka yang luas. Jadi, selain menikmati hidangan laut segar, para tamu juga bisa berfoto, bersantai, dan menikmati suasana nyaman yang ada di sini," katanya, Kamis (15/5).
Nama "Kepri Seafood" bukan hanya sekadar nama, tetapi juga simbol dari visi besar untuk memuliakan kekayaan bahari Kepulauan Riau. "Kami ingin nama-nama daerah di Kepri, seperti Natuna, Lingga, dan Moro, hadir dalam identitas kami. Semangatnya memang berasal dari sana," ujarnya.
Tak banyak yang tahu, bahwa ide besar ini muncul dan berkembang di tengah badai pandemi COVID-19. Pembangunan restoran dimulai pada 2018, dan baru beroperasi penuh pada 2022. Prosesnya memakan waktu sekitar tiga tahun.
Dengan luas lahan hampir 20 hektare, Akuang membangun restoran dan area parkir seluas satu hektare. Sisanya, ia membuka peluang untuk berkolaborasi dengan investor yang memiliki visi serupa dalam mengembangkan potensi wisata Batam. "Kami terus berdiskusi dengan para investor untuk pengembangan lebih lanjut," tambahnya.
Kepri Seafood kini mampu menampung hingga 1.500 orang. Selain menjadi surga kuliner, restoran ini juga sering digunakan untuk berbagai acara besar, mulai dari kegiatan KPU hingga perayaan pernikahan. Restoran ini juga menjadi destinasi favorit bagi wisatawan mancanegara, terutama dari Malaysia dan Singapura.
Melihat ke depan, Akuang memiliki visi yang lebih besar. Ia berencana menghadirkan pesawat Hercules di tepi pantai yang akan diubah menjadi restoran dengan konsep "makan di tiga alam." "Dengan pesawat di tepi pantai, pengunjung bisa merasakan sensasi makan dengan latar laut, darat, dan udara sekaligus. Ini akan menjadi simbol unik bagi Kepri Seafood," katanya penuh antusias. (H-1)
Kepala BP Batam, Amsakar Achmad melalui Deputi Bidang Pelayanan Umum, Ariastuty Sirait, menyampaikan apresiasi atas inisiatif masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Langkah ini sejalan dengan arah kebijakan hilirisasi yang dikawal pemerintah sejak era Presiden Joko Widodo hingga Presiden Prabowo Subianto.
Kegiatan FGD yang berlangsung di Ruang Rapat Embung Fatimah Lantai IV Kantor Wali Kota ini menjadi forum awal untuk menyamakan persepsi antar pemangku kepentingan,
Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi antarinstansi guna menekan angka kejahatan transnasional seperti narkotika,
Selama bekerja, korban tidak hanya mendapatkan kekerasan fisik, tapi juga tekanan psikis yang berat.
Selain pameran, penampilan spesial dari grup band Warga Binaan Rutan Batam menambah kemeriahan suasana.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved