Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
POLISI masih menahan 14 mahasiswa dalam kericuhan peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di Kota Semarang, Jawa Tengah, hingga Jumat (2/5) dini hari. Sejumlah jurnalis turut menjadi korban kebrutalan aparat kepolisian karena terkena beberapa kali pukulan.
Pemantauan Media Indonesia, Jumat (2/5) aksi buruh di depan kantor Gubernur Jawa Tengah di Kota Semarang, yang berlangsung ricuh masih menyisakan persoalan karena hingga dini hari masih ada 14 mahasiswa yang ditahan dan diperiksa di Polrestabes Semarang. Sementara ratusan mahasiswa lainnya masih tetap bertahan di kampus Undip di Peleburan Semarang menuntut pembebasan rekan-rekan mereka.
Seorang jurnalis Tempo, Jamal Abdun Nasr, menjadi korban kekerasan dari aparat kepolisian saat meliput aksi demonstrasi Hari Buruh Internasional. Kejadian terjadi saat di gerbang pintu Kantor Gubernur Jawa Tengah dan di gerbang pintu Undip di Peleburan Semarang.
"Saya dikepung dan dipukul sejumlah polisi, bahkan di lokasi itu ada Wakil Kepala Polda Jawa Tengah Brigjen Latief Usman," ujar Jamal.
Pada kejadian pertama, ungkap Jamal yang juga dibenarkan jurnalis lain, mendapat intimidasi sekaligus mendapatkan kekerasan berupa pitingan di leher dan hendak dibanting. Kemudian kekerasan kedua dialami saat meliput pengepungan aparat kepolisian dan preman di depan pintu gerbang utama kampus Undip Pleburan pada pukul 20.36 WIB.
Selain itu, kekerasan juga dialami seorang pimpinan redaksi pers mahasiswa, DS, yang mengalami pemukulan oleh aparat berpakaian preman mengakibatkan luka robek di wajah hingga harus mendapatkan jahitan, serta empat anggota Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) yakni dua anggota LPM Justisia Universitas Islam Negeri (UIN) Semarang dan dua anggota LPM Vokal dari Universitas PGRI Semarang (UPGRIS). (AS/E-4)
HARI Buruh Internasional atau May Day di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, diperingati dengan doa bersama, Rabu (30/4).
Setiap tanggal 1 Mei, dunia memperingati Hari Buruh Internasional atau yang dikenal juga dengan May Day. Hari ini menjadi momentum penting untuk mengenang perjuangan para pekerja
Tanggal 1 Mei diperingati di seluruh dunia sebagai Hari Buruh Internasional — sebuah momen penting untuk menghormati kerja keras, dedikasi, dan kontribusi para pekerja
DALAM rangka Hari Buruh Internasional 1 Mei 2025 atau May Day 2025, Komnas Perempuan menyerukan kepada negara dan pelaku usaha untuk memperkuat upaya mewujudkan keadilan,
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo menyatakan transformasi digital nasional harus berpihak pada kepentingan pekerja.
DALAM memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) pada 1 Mei 2025, perwakilan serikat buruh dan pekerja di Kota Sorong, Papua Barat Daya, menggelar audiensi bersama Pemerintah Kota Sorong.
Kondisi cerah berawan diprakirakan akan bertahan hingga sore dan malam hari hampir di semua wilayah.
POLISI menetapkan 13 dari 14 orang yang terlibat dalam kerusuhan saat aksi demonstrasi Hari Buruh Internasional (May Day) di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, pada Kamis, 1 Mei 2025
Di tengah gegap gempita peringatan 1 Mei, mereka hanya bisa mengenang hak-hak yang dirampas dan keadilan yang belum kunjung datang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved