Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PERANG SARUNG antar kelompok remaja terjadi di sejumlah daerah di Jawa Tengah Ramadan. Polisi mengamankan barang bukti yang bukan hanya sarung. Melainkan senjata tajam, hingga bom molotov. Kejadian tersebut meresahkan warga.
Di Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan petugas Reserse dan Kriminal Polres Grobogan menangkap delapan remaja yang diduga hendak melakukan perang sarung yakni R, A, M, E, L, AA, AF, dan Y, selain itu polisi juga mengamankan barang bukti berupa sarung yang dimodifikasi untuk digunakan dalam perang sarung dan sepeda motor yang digunakan para pelaku.
"Petugas juga menemukan barang bukti dua senjata tajam yang dibawa kelompok remaja tersebut, ini cukup mengkhawatirkan," kata Wakil Kepala Polres Grobogan Komisaris Trisno Nugroho.
Sementara itu di Jurang Damprit, Kelurahan Sumurrejo, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Minggu (2/3) dini hari, petugas Polsek Gunungpati menangkap enam remaja berusia 16-20 tahun yang meresahkan warga karena saling tantang perang sarung. Bahkan, ada warga yang terkena lemparan batu hingga melapor ke Polsek.
Kepala Polsek Gunungpati Komisaris Agung Raharjo mengatakan setelah dilakukan penyelidikan, para remaja itu berkumpul di rumah satu di antara pelaku Kampung Karangsari, kelurahan Sumur Rejo, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang hendak memenuhi tantangan perang sarung.
"Petugas mengamankan barang bukti berupa 12 ponsel, 4 sepeda motor dan dua sarung dibawa pelaku," imbuhnya.
Tidak hanya di daerah itu, polisi di Purbalingga juga membekuk sepuluh remaja berusia 13-16 tahun yang hendak melakukan perang sarung dengan kelompok lainnya, bahkan polisi menemukan barang bukti bom molotov yang telah disiapkan untuk aksi perang sarung tersebut berikut barang bukti satu bom molotov dan tiga botol bekas minuman beralkohol yang ditemukan di sekitar lokasi.
"Petugas juga menyita barang bukti lain berupa dua helai sarung yang telah dimodifikasi yakni satu dililit lakban, satu lagi diikat ujungnya," ujar Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Purbalingga Ajun Komisaris Siswanto.
(H-4)
rumah adat Jawa Tengah yang dikelompokkan menjadi lima macam, termasuk joglo yang paling terkenal karena keunikan arsitekturnya
senjata tradisional Jawa Tengah sebagai warisan perjuangan bernilai filosofi tinggi dan kini masih bisa ditemukan di kalangan masyarakat Jawa
tarian Jawa Tengah yang merepresentasikan tentang berbagai macam kisah yang dibalut dalam pertunjukan seni menarik
pakaian adat Jawa Tengah yang terdiri dari berbagai jenis pakaian dan aksesoris, sering digunakan dalam upacara resmi dan mengandung filosofi mendalam
Di Jawa Tengah terdapat banyak makanan khas yang selalu menjadi favorit wisatawan. Bahkan, makanan khas Jawa Tengah ini juga sudah banyak di jual di luar wilayahnya.
Letak geografis yang beragam menjadi salah satu penentu keragaman bahan pangan yang lantas dioleh menjadi panganan khas wilayah setempat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved