Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

DLH Kabupaten Kotim Serius Atasi Permasalahan Sampah

Surya Sriyanti
17/2/2025 22:24
DLH Kabupaten Kotim Serius Atasi Permasalahan Sampah
Penumpukan sampah di Kotawaringin Timur menjadi perhatian serius Dinas Lingkungan Hidup.(MI/Surya Sriyanti)

PENUMPUKAN sampah di sejumlah titik di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menjadi perhatian serius Dinas Lingkungan Hidup (DLH).  

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DLH Kotim, Marjuki, mengungkapkan bahwa upaya peningkatan kesadaran masyarakat dan optimalisasi pengelolaan sampah menjadi fokus utama dalam mengatasi permasalahan ini.

"Kesadaran masyarakat terkait kebersihan perlu terus disosialisasikan.  DLH Kotim telah menempatkan petugas keamanan di depo-depo sampah untuk mencegah pembuangan sampah sembarangan atau secara dilempar," katanya, Senin (17/2).

Marjuki menjelaskan petugas tersebut tujuannya  untuk mengarahkan masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya, tidak dilempar yang membuat sampah berserakan di luar depo.

Upaya itu, menurutnya, telah menunjukkan hasil positif, dengan jumlah sampah yang dibuang sembarangan mulai berkurang.

"Kami juga aktif menjalin kerja sama dengan masyarakat. Dalam beberapa hari ke depan, kita akan mengajak masyarakat sekitar untuk gotong royong membersihkan lingkungan sekitar depo sampah di Jalan Pelita," kata Marjuki.

Rencana serupa juga akan dilakukan di depo sampah lain, kemungkinan di daerah Sampoerna.  DLH Kotim telah memulai komunikasi dengan camat, lurah, dan RT setempat untuk mendukung kegiatan itu.

Marjuki mengakui bahwa pengelolaan sampah di Kotim masih menghadapi sejumlah kendala.  Keterbatasan sarana dan prasarana, termasuk armada dan sumber daya manusia (SDM), menjadi tantangan utama.  

DLH Kotim terus berupaya meningkatkan kapasitas dan memperbaiki pengelolaan sampah.  Targetnya, depo sampah dapat terjaga kebersihannya dan bebas bau dalam waktu 24 jam.

Kendala lain yang dihadapi adalah kapasitas pengangkutan sampah yang terbatas.  

Marjuki menyebutkan bahwa jumlah sampah yang dihasilkan di dua kecamatan mencapai sekitar 140 ton per hari, sementara kapasitas pengangkutan sampah DLH hanya sekitar 83-86 ton per hari.  Hal ini disebabkan oleh kondisi armada yang sebagian besar sudah tua.

Meskipun demikian, Marjuki menegaskan komitmen DLH Kotim untuk terus berupaya meningkatkan pengelolaan sampah.

"Penanganan sampah menjadi salah satu prioritas kita. Kami berharap dengan berbagai upaya yang dilakukan, permasalahan penumpukan sampah dapat teratasi dan lingkungan di Kotim menjadi lebih bersih dan sehat," harapnya. (E-2)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya