Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
INTENSITAS hujan tinggi yang terjadi sejak beberapa hari menimbulkan pergerakan tanah terjadi di satu Dusun Margamulya, Desa Cikondang, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat menyebabkan 2 Kepala Keluarga (KK) terpaksa mengungsi. Kejadian tersebut, pernah terjadi puluhan tahun lalu dan yang paling parah tahun ini.
Camat Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, Amir Sudayana mengatakan, pergerakan tanah yang terjadi di wilayahnya memang sejak puluhan tahun lalu pernah terjadi dan kini kembali di 2025 menyebabkan 34 rumah terdampak hingga 10 rumah dalam kondisi terancam. Namun, bencana terjadi tidak lain dari intensitas hujan tinggi dan kontur tanah labil, terdapat lembah hingga patahan rongga.
"Pergerakan tanah yang terjadi selama ini pernah terjadi 35 tahun lalu, tapi memang tidak separah pada tahun ini tercatat ada 34 rumah terdampak dan 10 rumah lain terancam hingga 2 Kepala Keluarga (KK) terpaksa mengungsi ke saudaranya yang lebih aman. Akan tetapi, kejadian ini telah dirasakan oleh warga mengingat gerakan setiap malam terjadi 1 sentimeter," katanya, Sabtu (15/2/2025).
Ia mengatakan, pergerakan tanah terjadi ini karena kontur tanah labil dan terdapat juga gunung lembah yang membuat satu Dusun Margamulya banyak rumah mengalami pergerakan menyebabkan dinding tembok, lantai rumah, Masjid Annajiyah, jalan dan asrama santri putra mengalami kerusakan. Namun, bencana pergerakan tanah membuat para petugas BPBD, TNI, Polri, Brimob Polda Jabar, relawan dan warga sekitar meronda setiap malam.
"Sejak beberapa hari lalu memang petugas BPBD Kabupaten Tasikmalaya melakukan pengecekan rumah warga terdampak pergerakan tanah mencatat ada 23 rumah terdampak hingga 2 KK terpaksa harus mengungsi. Akan tetapi, kondisi tersebut makin meluas di satu Dusun Margamulya tercatat ada 34 rumah di antaranya 10 rumah terancam," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Abdul Azis Riswandi mengatakan, pihaknya mendapat laporan pergerakan tanah yang terjadi satu Dusun di Desa Cikondang, Kecamatan Cineam bertambah tercatat ada 34 rumah terdampak dan 2 kepala keluarga (KK) terpaksa harus mengungsi mengingat kondisinya berbahaya.
"Kami meminta warga terdampak supaya tidak panik, takut, cemas dan BPBD sudah berkirim surat berkaitan dengan bencana pergerakan tanah di Dusun Margamulya, RT 0002, RW 001, Desa Cikondang, Kecamatan Cineam ke Pusat Vulkanologi dan Mitigasi, Bencana, Geologi (PVMBG). Kejadian yang terjadi, tidak ada korban jiwa tapi bertambah mengingat masyarakat merasakan gerakan tanah dan mendengar atap genting bersuara keretek," paparnya. (H-2)
Pergerakan tanah ini merusak belasan rumah warga dan memutus akses jalan menuju kawasan wisata Dieng via Pejawaran.
BENCANA tanah bergerak terjadi di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Kali ini, menimpa Desa Mendala, Kecamatan Sirampog. Akibat kejadian ini ratusan rumah rusak berat
SEBANYAK 353 warga di sejumlah dusun di Desa Mendala, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, terpaksa mengungsi akibat rumah mereka mengalami kerusakan.
BENCANA tanah bergerak di Desa Mendala, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, belum menunjukkan tanda-tanda behenti.
Kerusakan rumah warga, paling banyak di bagian dinding tembok retak bertambah rusak.
Pergerakan tanah yang terjadi sekarang ini menyebabkan banyak rumah mengalami kerusakan pada bagian dinding tembok, lantai rumah, jalan dan lingkungan terbelah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved