Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
ANGGOTA Komisi III DPR RI, Benny Utama meminta Ipda YF harus diproses pidana atas perbuatan kekerasan dan pelecehan terhadap kekasihnya yang bekerja sebagai pramugari. Ia menilai Ipda YF tidak cukup diproses secara etik.
Diketahui, Ipda YF, seorang perwira polisi lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2023, menjadi sorotan warganet setelah diduga lakukan tindakan kekerasan dan pelecehan terhadap kekasihnya yang bekerja sebagai pramugari. Tindakan tersebut membuat mantan pacar YF, yakni VF sempat hamil dan menggugurkan kandungannya.
Benny menegaskan kasus ini seharusnya ditangani melalui proses hukum yang tegas agar memberikan efek jera kepada pelaku.
"Ini perlu langkah-langkah hukum di luar kode etik, perlu langkah-langkah hukum yang tegas, sehingga mampu membawa dampak jera bagi teman-teman kita, ya generasi-generasi muda Polri," kata Benny dalam Rapat Dengar Pendapat dan Rapat Dengar Pendapat Umum dengan Kepala Kepolisian Daerah Aceh, Gubernur Akademi Kepolisian, di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Kamis (6/2).
Meski demikian. Benny mengapresiasi langkah Polda Aceh yang telah menyampaikan permohonan maaf kepada publik dan berjanji untuk menindaklanjuti kasus ini. Ia menekankan bahwa kasus ini merupakan pukulan telak bagi institusi Polri yang seharusnya menjadi penegak hukum.
Lebih lanjut, Benny mempertanyakan bagaimana kasus ini bisa terjadi. Padahal pada saat kejadian, Ipda YF tersebut masih dalam tahap pendidikan tingkat III. Ia pun menyoroti pentingnya proses rekrutmen yang serius, serta perhatian khusus bagi mental dan sikap dari para taruna Akpol.
"Proses rekrutmen untuk Akpol kita ini terutama mengenai mental, attitude, dari calon-calon jenderal kita ini kalau sudah di Akpol ini kan harapannya ke depan ini adalah calon-calon jenderal. Masalah mental, attitude ini tentu kedepan perlu mendapat perhatian khusus bagi kita ya perlu mendapat perhatian khusus," tegasnya. (P-5)
Ahmad menegaskan bahwa pihaknya tidak mentolerir segala bentuk pelanggaran hukum.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved