Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Puluhan Bencana Terjadi di Majalengka Selama Januari

Nurul Hidayah
03/2/2025 18:39
Puluhan Bencana Terjadi di Majalengka Selama Januari
Petugas membersihkan jalan dari lumpur di Majalengka(MI/Nurul Hidayah)

Puluhan bencana hidrometeorologi terjadi di Kabupaten Majalengka selama Januari 2025. Puncak musim penghujan masih terjadi di Majalengka. 

“Sedikitnya terdapat 47 kejadian bencana sepanjang satu bulan pertama pada tahun ini,” tutur  Penata Penanggulangan Bencana Ahli Pertama Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Majalengka, Wawan Suryawan, Senin (3/2). Puluhan bencana tersebut terdiri dari banjir, longsor. dan cuaca ekstrem yang meliputi pohon tumbang hingga angin puting beliung, serta bencana lainnya.

Kejadian kebencanaan di Kabupaten Majalengka, lanjut Wawan didominasi longsor yang mencapai 20 kejadian, cuaca ekstrem 13 kejadian, banjir sebanyak 11 kejadian, dan bencana nonalam berupa kebakaran tiga kejadian. Dampak dari 47 kejadian kebencanaan tersebut mengakibatkan 34 rumah rusak ringan, 11 rumah rusak sedang, empat rumah rusak berat, dan 67 rumah terendam banjir. “Sebanyak 398 warga Kabupaten Majalengka yang terdampak, dan dua korban luka-luka akibat bencana selama Januari 2025. Namun tidak ada korban meninggal dunia,” tutur Wawan. 

Ditambahkan Wawan, hasil kajian risiko bencana tercatat 19 kecamatan di Majalengka rawan longsor dan pergerakan tanah, serta 15 kecamatan lainnya juga tercatat rawan banjir. “Sebaran kecamatan rawan banjir di wilayah utara Kabupaten Majalengka, sedangkan untuk kecamatan rawan longsor dan pergerakan tanah di selatan," tutur Wawan. 

Selanjutnya Wawan menyampaikan, saat ini wilayah Kabupaten Majalengka masih memasuki masa puncak musim hujan. “Sehingga potensi bencana hidrometeorologi masih berpotensi meningkat,” tutur Wawan. Untuk itu Wawan mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terutama untuk masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana. (S-1) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya