Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pj Gubernur Jatim Takziah ke Rumah Keluarga 4 Pelajar yang Tewas di Pantai Drini

 Gana Buana
30/1/2025 19:48
Pj Gubernur Jatim Takziah ke Rumah Keluarga 4 Pelajar yang Tewas di Pantai Drini
Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono sambangi rumah duka korban tragedi pantai Drini(Dok. Pemprov Jatim)

TRAGEDI memilukan terjadi dalam kegiatan outing class SMP Negeri 7 Kota Mojokerto di Pantai Drini, Kabupaten Gunungkidul, yang mengakibatkan empat pelajar meninggal dunia akibat terseret ombak.

Para korban yang meninggal adalah Malven Yusuf Adh Dhuqa (13), Alfian Aditya Pratama (13), Rifky Yoeda Pratama (13) yang merupakan warga Kota Mojokerto, serta Bayhaki Faqtyansah (13) yang berasal dari Kabupaten Mojokerto.

Sebagai bentuk belasungkawa, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono bersama Pj. Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro serta jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Timur melakukan takziah ke rumah duka masing-masing korban.

Dalam kunjungannya, Pj. Gubernur Adhy menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban.

"Pertama-tama, kami atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Timur turut berduka cita atas musibah ini. Semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," ujar Adhy.

Selain memberikan dukungan moril, Adhy juga turut serta dalam dzikir dan tahlil untuk mendoakan para korban. Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga menyerahkan santunan berupa uang tunai sebesar Rp10 juta untuk masing-masing keluarga korban, ditambah bantuan paket sembako. Sementara itu, DPRD Jawa Timur turut menyalurkan bantuan tambahan sebesar Rp5 juta per korban.

Menanggapi kejadian ini, Adhy menegaskan bahwa Pemprov Jatim akan melakukan evaluasi terhadap program outing classstudy tour, dan kegiatan karyawisata lainnya, terutama yang melibatkan destinasi wisata alam.

"Destinasi yang dituju harus benar-benar aman, apalagi saat musim penghujan yang berisiko tinggi terhadap bencana hidrometeorologi, termasuk gelombang tinggi. Kita harus menghindari tempat-tempat wisata yang berisiko tinggi,"tegasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya pendampingan ketat bagi siswa dalam kegiatan luar sekolah.

"Keamanan harus jadi prioritas utama. Anak-anak harus bermain di tempat yang aman dengan pendampingan yang memadai. Setiap sekolah juga harus memastikan jadwal perjalanan yang kondusif, termasuk memperhatikan waktu istirahat siswa," imbuh Adhy.

Evaluasi ini tidak hanya akan dilakukan di Mojokerto, tetapi juga di seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur. Pemprov Jatim meminta seluruh Dinas Pendidikan dan kepala sekolah untuk lebih selektif dalam memilih destinasi wisata dan memastikan kelayakan transportasi yang digunakan.

"Jangan hanya memilih kendaraan karena harga murah, tetapi pastikan keamanannya," pungkasnya.

Tragedi di Pantai Drini: Kronologi Kejadian

Sebagai informasi, insiden tragis ini terjadi pada Selasa (28/1) saat 13 siswa SMPN 7 Kota Mojokerto terseret ombak saat mengikuti kegiatan outing class di Pantai Drini.

Sembilan siswa berhasil diselamatkan, sementara tiga korban ditemukan meninggal dunia di hari yang sama. Satu korban terakhir ditemukan dalam kondisi meninggal dunia keesokan harinya, Rabu (29/1).

Peristiwa ini menjadi peringatan bagi sekolah dan pihak terkait agar lebih berhati-hati dalam mengadakan kegiatan luar ruangan, terutama di lokasi yang memiliki risiko tinggi terhadap keselamatan siswa. (RO/Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya